Mohon tunggu...
PMM 83 UMM
PMM 83 UMM Mohon Tunggu... Lainnya - Pribadi

Kami adalah seorang mahasiswa yang berusaha untuk aktif dan berkontribusi untuk masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Solusi Ketahanan Pangan

27 April 2021   14:46 Diperbarui: 27 April 2021   15:35 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akibat wabah Covid-19 ini banyak sekali masayarakat yang mengalami kemerosotan di dalam ekonominya sehingga mereka kebingungan dalam memenuhi kebutuhan primernya salah satunya di dalam memenuhi kebutuhan pangannya. Kami Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis program studi (Prodi) Manajemen memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat saat ini di dalam program pengabdian masyarakat (PMM) di Kampoeng Batik Karolin Malang.

Solusi yang kami berikan yaitu dengan cara menggelar sosialisasi pengedukasian tentang teknik budidaya sayuran dengan metode hidroponik Bersama warga setempat agar mereka bisa mandiri dalam memenuhi kebutuhan primer mereka salah satunya yaitu pangan dan juga lebih menghemat dana mereka sehingga mereka bisa mengalirkan dana mereka ke keperluan yang lainnya.

Adapun sosialiasi yang disampaikan antara lain bagaimana cara penyemaian benih, penanaman bibit, dan cara pemeliharaan tanaman hidroponik hingga panen. Penyuluh juga memberikan kesempatan pada peserta untuk mempraktikkan langsung  cara membuat tanaman hidroponik tersebut.

Dalam pelaksanaan penyuluhan ini diikuti peserta yang dibatasi hanya untuk 3 orang mengingat adanya protokol kesehatan pencegahan Covid 19 yang harus dijalankan.

Andi Kurniawan, selaku Koordinator PMM UMM Kampoeng Batik Karoline Malang menjelaskan bahwa "banyak sekali kelebihan dalam melakukan metode hidroponik ini yaitu sayuran tidak mudah terserang hama dan penyakit. Nantinya hasil panen dengan metode hidroponik ini lebih steril dan bergizi karena dengan metode hidroponik tanaman bebas pestisida, sehingga sangat sehat di konsumsi dan bisa meningkatkan imun tubuh. Secara di musim wabah seperti ini kita sangat perlu dalam menjaga kekebalan tubuh kita sendiri agar tidak gampang terkontaminasi virus ataupun penyakit serta bisa menjadi salah satu opsi terbaik dalam pemenuhan pangan di zama pandemic seperti ini" terangnya.

Setelah menggelar penyuluhan, tim PMM UMM kelompok 83 mendampingi masyarakat mempraktikan langsung dalam mengelola tanaman dengan teknik hidroponik. Salah satu warga setempat, Pak hendru menyampaikan, kegiatan tersebut dapat membantu masyarakat Kampoeng Batik Karoline terkait pengelolaan tanaman secara hidroponik dalam pemenuhan pangan mereka.

"Ini sungguh sangat membantu masyarakat dalam pengelolaan tanaman karena metode menanam hidroponik ini sangat sedikit peminatnya di dalam warga sekitar Kampoeng Batik Karoline sebelumnya dan ini merupakan pengingat bagi kampoeng kami bahwa  metode ini sangat bermanfaat sekali dikarenakan metode hidroponik sediri tidak membutuhkan lahan luas dan bisa diterapkan di halaman rumah serta Teknik hidroponik juga tidak membuat tanaman bergantung dengan musim sehingga walaupun musin hujan ataupun kemarau tanaman dapat tumbuh dengan baik.

dokpri
dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun