Harapanku Indonesia untuk memiliki perguruan tinggi kelas dunia dan merealisasi bonus demografi serta keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah, terjadi ketika hubungan antarmanusia dalam masyarakat menjadi begitu dinamis. Perubahan yang didorong oleh inovasi dalam sains dan teknologi itu juga terjadi dalam pendidikan tinggi.Â
Negara-negara maju, yang selama ini menjadi pusat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menghadapi perubahan yang melaju deras tak tertahankan dan tidak gampang diatasi dengan instrumen yang ada hari ini (Barber, Donnelly, dan Rizvi, 2013). Diperkirakan, sistem pendidikan tinggi Indonesia pun akan menghadapi perubahan disruptif, menjungkirbalikkan sistem yang berlaku hingga akhirnya terjadi perubahan mendasar dalam keseluruhan sistem pendidikan kita.Â
Oleh karena itu, Indonesia harus menyempurnakan sistem pendidikan tingginya untuk menjawab tantangan zaman. Pelajaran dari negara maju adalah mereka menerapkan kebijakan wajib belajar bagi anak-anak sampai dewasa.Â
Artinya, saat ini hampir semua orang dewasa di negara maju telah menyelesaikan pendidikan menengahnya. Jika menghendaki pendidikan lanjutan, mereka pun menempuh pendidikan tinggi.Perkembangan metode tidak berhenti pada pengajaran yang terpusat pada mahasiswa. Saat ini dikenal pula konsep MOOCs, kependekan dari Massive Open Online Courses. Pengajaran online (daring) itu memiliki daya jangkau yang luas, melewati batas-batas fisik kampus dan negara.
Sudah banyak perguruan tinggi terkemuka di dunia yang memberikan mata kuliah dengan memanfaatkan teknologi Internet tersebut. Di Indonesia, upaya serupa telah dirintis oleh sebuah lembaga bernama IndonesiaX sejak 2015 dan melibatkan para pengajar perguruan tinggi ternama.
Usaha ini masih tahap awal, belum menjadi bisnis andalan perguruan tinggi yang lebih maju adalah program Universitas Terbuka yang dinamakan Program Sertifikat Terbuka Online. Program ini dikembangkan untuk memungkinkan peminat terus belajar sepanjang hayat pada era digital kini dan di masa yang akan datang.
Bahan MOOCs dapat diakses siapa pun dan di mana pun secara daring---bahkan gratis. Inilah perubahan yang sangat mendasar. Sebelumnya, kuliah mensyaratkan kehadiran di kampus secara fisik dan membayar uang kuliah (tuition fees) yang sepadan dengan kualitas perguruan tinggi yang dituju.Â
Tawaran MOOCs bisa membuat calon mahasiswa yang baru lulus dari sekolah menengah tertarik. Kendati demikian, untuk memperoleh pengakuan seseorang telah menyelesaikan suatu mata kuliah, ia harus membayar.Â
Di Indonesia adalah Universitas Terbuka, yang mengumumkan bahwa bagi siswa yang telah memenuhi persyaratan mata kuliah dan/atau keseluruhan program akan dapat memperoleh sertifikat pengakuan gratis. Perguruan tinggi penyelenggara menimba pendapatan dari sertifikasi peserta yang telah menyelesaikan dan lulus suatu mata kuliah daring tersebut.Â
Dunia berubah karena adanya ide dan mimpi baru, dan untuk mewujudkanide/mimpi tersebut diperlukan rangkaian kegiatan yang memerlukan studi dan penelitian. Hasil utama suatu kegiatan penelitian adalah data.Â
Data ini yang akan diolah dan dianalisis untuk mendapatkan petunjuk dan kesimpulan yang pada akhirnya akan menghasilkan teori/ilmu baru, barang baru, atau rekomendasi baru Para peneliti berlomba-lomba mendapatkan data baru secara cepat danl lengkap Untuk mendapatkan data yang baik diperlukan cara (metode), fasilitas(alat dan lab), dan tim (SDM) yang andal. Jika Indonesia ingin berkontribusi