Mohon tunggu...
AL Wijaya
AL Wijaya Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis "Target Pertama", "As You Know", "Kembali ke Awal"

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Batas (Bab 10)

5 Juni 2019   06:06 Diperbarui: 5 Juni 2019   07:53 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya. Saat ini juga. Sekarang atau tidak sama sekali.

"Kau harus semangat, Ari. Hidupmu masih panjang."

"Yandi..." panggil Ari lirih. "Aku ingin memperbaiki kesalahanku. Apakah ada kata terlambat untuk itu?"

Yandi tersenyum. "Bagus. Tentu tidak. Tidak ada kata terlambat untuk meminta maaf."

"Bagaimana caranya?" tanya Ari.

"Kau harus temui dirinya. Nyatakan secara langsung. Itu adalah cara yang paling tepat."

Ari berpikir sejenak. Ia memandangi segelas air mineral di hadapannya. Semenit kemudian, Ari meraih gelas itu lalu meminum isinya hingga habis. Ari meletakkan gelas yang sudah kosong kembali ke atas meja.

"Aku akan melakukannya." Ari bangkit dari tempat duduknya.

"Bagus! Semangatlah, nak! Aku mendukungmu!" Yandi memberi semangat pada Ari.

Ari melangkah keluar dari Royale Bar. Ia berjalan di atas trotoar. Dingin angin malam tidak menyurutkan semangat Ari. Ia bertekad akan menyelesaikan masalahnya saat ini juga.

Sudah cukup selama ini ia bersembunyi dalam gelap. Sudah cukup ia menjadi pengecut. Ari akan menuntaskan semuanya malam ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun