Ya. Saat ini juga. Sekarang atau tidak sama sekali.
"Kau harus semangat, Ari. Hidupmu masih panjang."
"Yandi..." panggil Ari lirih. "Aku ingin memperbaiki kesalahanku. Apakah ada kata terlambat untuk itu?"
Yandi tersenyum. "Bagus. Tentu tidak. Tidak ada kata terlambat untuk meminta maaf."
"Bagaimana caranya?" tanya Ari.
"Kau harus temui dirinya. Nyatakan secara langsung. Itu adalah cara yang paling tepat."
Ari berpikir sejenak. Ia memandangi segelas air mineral di hadapannya. Semenit kemudian, Ari meraih gelas itu lalu meminum isinya hingga habis. Ari meletakkan gelas yang sudah kosong kembali ke atas meja.
"Aku akan melakukannya." Ari bangkit dari tempat duduknya.
"Bagus! Semangatlah, nak! Aku mendukungmu!" Yandi memberi semangat pada Ari.
Ari melangkah keluar dari Royale Bar. Ia berjalan di atas trotoar. Dingin angin malam tidak menyurutkan semangat Ari. Ia bertekad akan menyelesaikan masalahnya saat ini juga.
Sudah cukup selama ini ia bersembunyi dalam gelap. Sudah cukup ia menjadi pengecut. Ari akan menuntaskan semuanya malam ini.