Mohon tunggu...
Alwi Hamdani
Alwi Hamdani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama saya Alwi Hamdani saya adalah masyarakat sipil biasa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengelolaan Sampah di Kabupaten Brebes

21 Juni 2023   12:15 Diperbarui: 21 Juni 2023   14:19 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengelolaan sampah di Bank sampah Panata Bumi Banjarharjo

Latar Belakang


Permasalahan sampah di Kabupaten Brebes bukan musibah tapi justru bisa membawa berkah bila diolah. Dengan pengolahan sampah yang menggunakan teknologi mesin modern dan digitalisasi sampah-sampah akan menghasilkan nilai ekonomi yang tidak sedikit (Hj Idza Priyanti SE MH). Dalam pengelolaan samapah pemerintah kabupaten Brebes melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan-perusahaan yang ada dikabupaten Brebes, perusahaan-perusahaan tersebut anatara lain yaitu PT Mountrash Avatar Indonesia yang akan melakukan pengelolaan sampah berbasis bank sampah digital. PT Cipta Sierra Utama yang akan mengelola sampah di TPA Kaliwlingi menjadi produk berupa Bata Ringan dan Hebel dan PT Xaviera Global Synergy yang akan mengelola sampah dan merevitalisasi TPST 3R Gandasuli, Limbangan dan Bumdes Bersama Jatiasih Kecamatan Jatibarang serta akan mengelola sampah di di berbagai pasar. Sebagai kabupaten yang memiliki wilayah terluas kedua di Jawa Tengah dan jumlah penduduk terbanyak di Jawa Tengah, tentu menjadi penghasil sampah yang banyak pula. Tercatat, lebih dari 1.200 ton sampah dihasilkan dalam seharinya di Kabupaten Brebes. Anggaran penanganan sampah pun sudah digelontorkan. Namun, tanpa kesadaran masyarakat dalam membuang sampah dan uluruan tangan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga kebersihan, persoalan sampah tidak akan pernah ada ujung pangkalnya. Pemerintah juga mengajak kepada masyarakat Kabupaten Brebes untuk bersatu padu membangun kesadaran dalam percepatan penangan sampah di Kabupaten Brebes. Pemerintah juga menyebutkan bahwa sampah sudah naik gunung di Kaliwlingi Brebes untuk mengetahui volume dan kapasitas TPA Kaliwlingi. Bupati berharap melalui MoU dengan Investor yang bergerak dalam pengelolaan sampah, permasalahan sampah di Kabupaten Brebes dapat tertangani dengan cepat. Minimal dapat mengurangi volume sampah sehingga dapat mewujudkan Kabupaten Brebes yang sehat dan bebas sampah (zero waste). 

Pembahasan

1. Apa penyebab volume sampah dikabupaten Brebes tinggi?

 
Bertambahnya volume sampah secara masif di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menimbulkan masalah tersendiri bagi pemerintah. Penanganan sampah yang dilakukan oleh Pemkab Brebes tidak maksimal. Memang benar, seperti di Bumiayu saja di kolong jembatan Kali Keruh di situ banyak sekali sampah. Sampah yang diproduksi masyarakat kabupaten Brebes perharinya ternyata mencapai angka tertinggi di Jawa Tengah (Jateng). Dari data Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah (DLHPS) Kabupaten Brebes menyebutkan, produksi sampah dikabupaten Brebes atau yang biasa disebut Kota Bawang itu, saat ini mencapai 1.200 ton per harinya. Tingginya produksi sampah dikabupaten Brebes tersebut ternyata tidak sebanding dengan alokasi anggaran APBD  Kabupaten Brebes. Akibat keterbatasan anggaran tersebut menyebabkan pelayanan penanganan sampah tidak maksimal. Kepala dinas lingkungan hidup dan pengelolaan sampah (DLHPS) Brebes, Laode Vindar Aris Nugroho mengatakan, produksi sampah dikabupaten Brebes setiap harinya terbanyak di Jawa Tengah, yaitu sekitar 1.200 ton per hari. Dia juga mengungkapkan, keterbatasan armada yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah seperti truk pengangkut sampah dan juga alat berat lainnya menjadi kendala. Armada truk yang saat ini dimiliki hanya ada sebanyak 24 unit, tetapi yang dapat dioperasikan hanya 20 unit, dan 4 unit lainya rusak parah. Melihat kondisi sampah yang dikabupaten Brebes, jika melihat produksi sampah yang ada, idealnya kebutuhan armada truk sampah diBrebes mencapai 256 unit. Sedangkan armada yang dimiliki saat ini hanya 20 unit, sehingga masih jauh dari kata ideal. Disisi lain, petugas pengangkut sampah juga sangat kurang. “Minimal untuk satu armada truk ini, ada lima orang terdiri dari sopir dan 4 petugas pengangkut sampah (Agus kholik).

 2. Bagaimana pengelolaan sampah dikabupaten Brebes

Pengelolaan sampah baik itu sampah organik maupun sampah anorganik, banyak sekali beragam ide kreatif dalam mengelola sampah. Adapun pengelolaan sampah itu memiliki tiga cara yang biasa disebut dengan 3R (reuse, reduce dan recycle). Yang pertama yaitu reuse yang berarti penggunaan sampah kembali secara langsung, baik itu fungsi yang sama ataupun fungsi yang lain. Yang kedua yaitu reduce yang berarti mengurangi segala sesuatu yang menyebabkan timbulnya sampah. Dan yang terkahir yaitu recycle yang berarti mendaur ulang, memanfaatkan kembali sampah yang telah diolah untuk keperluan sehari-hari ataupulainnya. Dalam pengelolaan sampah masyarakat juga dapat berpartisipasi dalam mengelolanya dirumah yaitu dengan cara memanfaatkan sampah-sampah yang memiliki nilai jual seperti kaleng, botol-botol minuman dan lainya atau yang biasa disebut rongsok. Selain itu sudah banyak pula usaha-usaha masyarakat yang menerima penjualan rongsok untuk diolah kembali. Selain itu, masyarakat juga bisa mengelola sampah dengan cara kreatif lainnya yang bisa didapatkan melalui media sosial ataupun yang lainnya seperti melihat youtube. Hal tersebut tentu akan menambah pengetahuan masyarakat dalam mengelola sampah.

Pengelolaan Sampah di TPS 3 Brebes
Pengelolaan Sampah di TPS 3 Brebes

 

4. Apa peran pemerintah dalam mengelola sampah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun