Mohon tunggu...
Alwiani DyahPrameswari
Alwiani DyahPrameswari Mohon Tunggu... Mahasiswa - haloo

haloo hai semuanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cegah Corona, Jaga Imunitas dengan Makan Ikan!

11 Agustus 2021   15:49 Diperbarui: 11 Agustus 2021   15:55 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Klaten – Gemar makan ikan merupakan program nasional yang dicanangkan oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia sejak tahun 2004 yang bertujuan untuk mengkampanyekan pentingnya makan ikan sejak dini karena banyaknya kandungan gizi yang termuat pada ikan sangat penting untuk perkembangan otak dan kecerdasan.

Diharapkan melalui program ini mulai tumbuh kesadaran gizi tiap individu maupun kelompok masyarakat untuk senang dan suka mengkonsumsi ikan. Ikan merupakan sumber protein hewani dan juga memiliki kandungan gizi yang tinggi diantaranya mengandung mineral, vitamin dan lemak tak jenuh. Protein dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan pengganti sel-sel tubuh yang telah rusak. Komposisi ikan segar per 100 gram sebagai berikut : air (76%), protein (17 %), lemak (4,5 %), mineral dan protein (2,52-4,50%) (Nuraini, 2008).

Ikan dapat diolah berbagai makanan seperti nugget, sosis, bakso, kaki naga, ekado, abon dan sebagainya. Sosisalisasi ini dilakukan untuk mengedukasi dan mendorong warga Mlese RW 02 untuk gemar makan ikan disamping rasanya yang lezat dan enak, ikan mempunyai manfaat sangat besar bagi kesehatan tubuh. Apalagi di masa pandemic saat ini yang memerlukan asupan bergizi untuk menjaga imunitas tubuh agar terhindar dari COVID-19.

Dalam memberikan video sosisalisasi, E-book dan penempelan poster di titik kerumunan dapat terlihat bahwa Ibu-Ibu Mlese antusias dalam mengikuti sosisalisasi ini. Ibu-ibu Mlese aktif dalam berinteraksi dan bertanya membuat kami sangat senang bisa diterima dalam masyarakat.

“Pada waktu memberikan informasi tentang Gemak (Gemar Makan Ikan) sudah bagus anggapannya dari Ibu-Ibu Mlese, membantu Ibu-Ibu untuk menambah pengetahuan dalam berkeluarga.” Kata Ibu Lurah (1/8).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun