Mohon tunggu...
Yani Livady
Yani Livady Mohon Tunggu... -

The founder of highly school education (wanna be) :-) always keep learning, keep smiling, and existing on the paper and camera..:)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bersambung

29 Januari 2012   14:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:19 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi,
Benarkah dia kata indah yang berbait.
Sudahlah, menulis saja seperti apa adanya kamu,
menulis seperti yang kau mau,

Tulisan berbait ini, apakah ini puisi?
aaah ternyata aku tak pandai berpuisi, kawan.
Kemana sebenarnya arah kata-kata ini akan berujung,
Dem, atau langit memang enggan untuk tidak mendung

Ternyata, dalam ketidaksadaran tulisan ini mengalir,
Begitulah mungkin kawan, bagaimana dan tentang apa yang aku rasakan,
Perasaan apa ini Tuhan,
mungkin, aku akan bisa menulis puisi sebentar lagi,
ya sebentar lagi setelah kau datang.
Only d puzzle
Bersambung-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun