Pukul 07:45 tadi pagi di halaman Solo terjadi ledakan bom bunuh diri oleh seorang pria (Breaking news Metro TV). Pria tersebut dengan menerobos menggunakan sepeda motor memasuki halaman Mapolresta pada pukul 07:22 melalui Pos Sentra Layanan Keploisian Terpadu (SPKT) Mapolresta dan kemudian meledakkan diri dengan menggunakan bahan peledak yang akhirnya menewaskan dirinya sendiri dan ada seorang petugas yang terluka (Brigadir Bambang Eko Cahyono).Â
Saat ini jalanan menuju Mapolresta ditutup karena langsung dilakukan proses penyelidikan oleh kepolisian. Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas kejadian peledakan diri ini. Â Apakah terkait ISIS atau gerakan-gerakan separatis lainnya.Â
Sangat ironis, di saat para pemudik sedang berjuang menuju kampung halaman, dimana Solo merupakan salah satu kota tujuan pemudik, malah terjadi adegan Teror bunuh diri seperti yang terjadi Mapolresta Solo ini.Â
Kalau melihat motifnya agak aneh, karena biasanya tror bom bunuh diri dilakukan di area publik seperti Jalan raya, mal atau pasar dan lainnya, namun ini dilakukan di halaman Mapolresta Solo dimana H-1 Lebaran tentunya layanan publik biasanya sepi dan kurang efektif. Berbeda dengan kasus Thamrin yang memang secara terang-terangan "eksis" melakukan teror dengan wajah terbuka dan dengan gaya teroris yang gampang kebaca.Â
Secara korban, kasus Solo ini, korban jiwa sangat-sangat minimalis yaitu sampai saat ini hanya pelaku teror ini sendiri. Apakah ini memang motif ? Â
Semoga Idul Fitri besok di Solo dan kota lain tetap aman dan nyaman, nggak ada lagi teror yang mencoreng seperti ini.Â
Â