Mohon tunggu...
Nur Cahyo
Nur Cahyo Mohon Tunggu... Konsultan - HRD Koplak

Curhat HRD Koplak

Selanjutnya

Tutup

Money

Anti Mainstream, Menteri Susi Akan Kembalikan Sisa Anggaran Kementerian 2 Trilyun Yang Tidak Terpakai

14 Desember 2015   05:37 Diperbarui: 14 Desember 2015   05:37 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Jadi teringat tahun-tahun lalu di bulan November, pergi ke puncak Bogor nyari hotel buat acara seminar perusahaan susahnya setengah modar. Hampir semua hotel penuh alias full book. Full Book oleh instansi pemerintah dan BUMN yang mengadakan seminar, training atau rapat kerja. "Ngabisin Anggaran" begitu alasannya. "Kalau nggak diabisin, tahun depan nggak bakal dikasih anggaran lagi atau dikurangi nilainya." Serta sejuta alasan lainnya yang seolah menjadi pembenaran.

Beda dengan Menteri Susi, Jumat kemarin ( 11 Desember 2015 ) menteri yang terkenal dengan dandanan nyentriknya ini menegaskan akan mengembalikan sisa anggaran Kementeriannya kurang lebih 2 Trilyun yang tidak terpakai ke kas negara.

"Saya minta ke pak Sekjen ini sudah pertengahan Desember, kalau yang tidak akan maksimal hasil kerjanya stop saja alokasinya. Senang hati kita selamatkan Rp. 2 Trilyun tidak mewarisi hutang ke anak cucu. Negara bisa bangkrut lho, buktinya Argentina dan Yunani." Kata menteri Susi di Gedung Mina Bahari III Kementrian Kelautan dan Perikanan. ( http://finance.detik.com/read/2015/12/11/113837/3093265/4/susi-akan-kembalikan-sisa-anggaran-rp-2-triliun-ke-kas-negara )

Anggaran kementerian itu salah satunya berasal dari hutang negara, dengan pengembalian anggaran ini ke depannya tidak akan menambah beban hutang negara lagi yang lebih menumpuk. Yang paling fatal ya di Yunani, mau ngambil duit lima puiluh ribu aja sudah nggak bisa karena bank di Yunani sudah kejang-kejang dengan mulut berbusa.

MENTERI SUSI MEMANG ANTI MAINSTREAM !

Berabad-abad lamanya kita dicekoki dengan paham :  

"Kalau anggaran nggak dihabiskan, nanti tahun depan nggak dikasih lagi atau dikurangi jumlahnya. Terus kita dianggap gagal kerjanya."

Paham ini lebih ngeri efeknya dibanding dengan ISIS.

Yuk kita lihat efeknya :

1. Kapan jalanan di negeri ini diaspal kawan-kawan ?

Kalau deadline waktu anggaran sudah mepet, semua jalanan mendadak diaspal, sehingga membuat jalur jalanan makin tidak karuan. mau lewat jalan sini eh lagi diaspal, lewat jalan sebelah ya amplop diaspal juga. Pernah liat juga nggak jalanan yang sudah mulus kayak pipinya syahrini, eh masih diaspal lagi. Jadinya macet dimana-mana. Emang ngaspal jalan waktunya harus berbarengan? Kemana aja kerja setahun, kalau ngaspalnya baru akhir tahun anggaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun