Mohon tunggu...
Alwaris Syam
Alwaris Syam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mengasah Kemampuan Menulis

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bandung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membangun Peradaban dengan Membaca

21 Juli 2021   09:01 Diperbarui: 21 Juli 2021   09:06 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sudah menjadi kesepakatan ditengah - tengah masyarakat bahwa membaca sangat bermanfaat dan bisa menjadikan seseorang cerdas dengan banyaknya referensi ilmu pengetahuan yang sudah dibacanya, banyak tokoh -- tokoh yang bisa dijadikan contoh untuk menjadi panutan kita, seperti Mohammad Hatta, B. J. Habibie, Buya Hamka dan banyak lainya, menjadi bukti kesuksesan dari kemampuan literasi yang tinggi, tentunya semua ini mereka dapat dari sering dan gemarnya mereka belajar dan membaca dari bidang dan minat yang mereka jalani dan senangi. Saya rasa ini sudah cukup untuk kita jadikan sebagai referensi untuk memacu semangat kita untuk mengasah kemampuan literasi kita kedepannya, kalo kita lihat banyak contoh kemajuan sebuah bangsa atau peradaban yang dapat terlihat dari tingginya animo masyarakat terhadap buku dan bacaan, contohnya peradaban Islam pada masa dinasti Abbasiyah, perpustakaan yang dibangun oleh Harun Ar-Rasyid yang mencapai puncak kejaannya pada masa Al-Makmun menjadi saksi kemajuan sebuah bangsa dengan tingginya kemampuan memahami sebuah literasi yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan.

Sudah menjadi simbol dari kemajuan sebuah peradaban ilmu pengetahuan suatu bangsa dengan besarnya perpustakaan dan banyaknya jumlah koleksi buku didalamnya, serta banyaknya referensi bacaan dan tingginya minat baca masyarakat bangsa tersebut. Itu semua bukanlah terjadi dengan sendirinya, ini membutuhkan perencanaan dan agenda besar untuk membuat sebuah konsep peradaban yang mencintai ilmu pengetahuan. Berawal dari menterjemahkan literasi-literasi dari bahasa asing kebahasa yang digunakan mayoritas masyarakatnya dan membangun perpustakaan yang besar dan menyemarakkan dan memakmurkan majlis-majlis ilmu dan mengedukasi masyarakat tentang keutamaan ilmu pengetauhan, ini yang dilakukan oleh Harun Ar Rasyid pada masa pemerintahannya sampai kepada masa pemerintahan Al Makmun di Irak pada saat itu. Semua itu membuat masyarakat bersemangat untuk membaca dan ingin menguasai ilmu pengetahuan. Ini semua tentulah tidak mudah untuk dicapai, tetapi dengan kerja keras, semangat dan penuh keyakinan tentunya bisa terwujud.

Ini semestinya menjadi pelajaran untuk kita semua khususnya bagi mereka yang memegang kebijakan publik, untuk menstimulus masyarakat agar mereka termotivasi untuk melek ilmu pengetahuan dengan mentelaah buku-buku dan mengikuti majlis-majlis ilmu.

Adapun langkah-langkah yang bisa dilaksanakan untuk meningkatkan minat baca masyarakat adalah dengan edukasi bertapa pentingnya membaca untuk kecerdasan manusia, seperti memperbanyak kegiatan perlombaan karya tulus yang mengharuskan pesertanya untuk menelaah banyak buku-buku, menyemarakkan budaya membaca dengan memberi keutamaan-keutamaan kepada mereka yang gemar membaca ditengah kehidupan bermasyarakat, sehingga terbentuk Mindset bahwa teramat penting dan berharganya membaca buku bagi diri kita semua.

Dan meningkatkan fasilitas, dengan menyediakan tempat membaca yang representatif, yang mudah dicapai, waktu yang panjang untuk berkunjung dan menjadikan perpustakaan tempat yang menyenangkan untuk di datangi, seperti bisa didatangi pada hari libur dan diluar waktu-waktu jam kerja. Membiasakan mengisi waktu kosong dan hari libur dengan membaca akan membuat masyarakat terbiasa dengan buku dan ilmu pengetahuan, sehingga akan melahirkan peradaban yang terpuji, karena penduduk di negri tersebut gemar meng "upgrade" pengetahuannya dengan banyak membaca.

Semoga suatu saat nanti negri kita menjadi negri yang penduduknya gemar membaca dan memuliakan para ahli ilmu diantara kita, sehingga bangsa kita menjadi bangsa yang maju dengan tingginya kualitas sumberdaya masyarakat yang mampu bersaing dalam percaturan kehidupan dunia, sehingga terwujudlah peradaban yang tinggi dan mulia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun