Novel memiliki kelebihan khas dalam kemampuannya menyampaikan permasalahan yang kompleks secara menyeluruh. Novel dapat mengkreasikan sebuah "dunia" yang utuh dan lengkap, memberikan ruang bagi pengembangan karakter, plot, dan tema yang lebih mendalam. Sementara itu, kekuatan cerpen terletak pada kemampuannya mengemukakan makna yang lebih banyak secara implisit dari apa yang diceritakan secara eksplisit.
Tingkat Kesulitan Pembacaan
Membaca novel bisa dikatakan lebih mudah sekaligus lebih sulit dibandingkan cerpen. Dikatakan lebih mudah karena pembaca memiliki waktu dan ruang yang cukup untuk memahami kompleksitas cerita secara bertahap. Namun, justru kompleksitas inilah yang juga bisa membuat novel lebih sulit dipahami, karena pembaca harus mengikuti dan mengingat berbagai elemen cerita dalam waktu yang lebih lama.
Elemen-Elemen Pembeda
 Plot
Plot dalam cerpen umumnya bersifat tunggal, hanya terdiri dari satu urusan peristiwa yang diikuti hingga cerita berakhir. Hal ini berbeda dengan novel yang dapat memiliki multiple plot atau alur cerita yang lebih kompleks dan bercabang.
Tema
Karena sifatnya yang pendek, cerpen biasanya hanya mengandung satu tema utama. Hal ini berkaitan erat dengan plot yang tunggal dan jumlah pelaku yang terbatas. Novel, di sisi lain, dapat mengeksplorasi beberapa tema sekaligus, baik tema utama maupun tema-tema pendukung.
 Penokohan
Jumlah tokoh dalam cerpen cenderung sangat terbatas, terutama untuk tokoh-tokoh yang berstatus sebagai tokoh utama. Novel memiliki ruang yang lebih luas untuk menghadirkan lebih banyak tokoh dengan karakterisasi yang lebih mendalam dan kompleks.
Latar