Mohon tunggu...
ALVYNA ROHMATIKA
ALVYNA ROHMATIKA Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Sebagai penulis, saya adalah kreator yang menggabungkan kepekaan artistik dengan kecerdasan kata untuk menghidupkan ide-ide menjadi kisah-kisah yang mendalam. Melalui kata-kata, saya membentuk dunia imajinatif yang mengajak pembaca untuk merenung, merasakan, dan terhubung dengan berbagai emosi. Setiap tulisan saya mencerminkan dedikasi pada keindahan bahasa dan kekuatan narasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Definisi dan Bentuk Apresiasi Karya Sastra, Sebuah Pengantar Komprehensif

22 Oktober 2024   14:00 Diperbarui: 22 Oktober 2024   14:06 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengantar Apresiasi Karya Sastra Drs. Aminuddin, MPd

Memahami Apresiasi Karya Sastra: Sebuah Pengantar Komprehensif

Oleh: Alvyna Rohmatika

Karya sastra merupakan cerminan kehidupan manusia yang dituangkan dalam bentuk tulisan dengan nilai estetika tinggi. Untuk dapat memahami dan menghargai sebuah karya sastra dengan baik, diperlukan kemampuan apresiasi yang mendalam. Apresiasi sastra bukan sekadar membaca karya sastra secara sekilas, tetapi merupakan sebuah proses kompleks yang melibatkan berbagai aspek pemahaman dan penghayatan.

Definisi dan Esensi Apresiasi Sastra

Menurut Gove, apresiasi memiliki dua komponen utama: pengenalan melalui perasaan atau kepekaan batin, serta pemahaman dan pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang diungkapkan pengarang. Sementara itu, Squire dan Taba mengidentifikasi tiga unsur inti dalam apresiasi sastra: aspek kognitif, emotif, dan evaluatif.

Aspek kognitif berkaitan dengan kemampuan intelektual pembaca dalam memahami unsur-unsur objektif karya sastra. Aspek emotif melibatkan keterlibatan emosi pembaca dalam menghayati keindahan teks, sedangkan aspek evaluatif berhubungan dengan kemampuan memberikan penilaian terhadap kualitas karya sastra tersebut.

Bentuk-Bentuk Apresiasi Sastra

Dalam praktiknya, apresiasi sastra dapat dilakukan melalui dua pendekatan utama: apresiasi langsung dan tidak langsung. Apresiasi langsung melibatkan kegiatan membaca atau menikmati karya sastra secara langsung, baik berupa teks maupun pertunjukan. Kegiatan ini mencakup pemahaman, penghayatan, dan evaluasi terhadap berbagai bentuk karya sastra seperti cerpen, novel, drama, maupun puisi.

Di sisi lain, apresiasi tidak langsung merupakan kegiatan yang bertujuan mengembangkan pengetahuan tentang sastra melalui pembelajaran teori sastra, membaca artikel kesusastraan, dan mempelajari sejarah sastra. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga meningkatkan kemampuan apresiasi secara keseluruhan.

Pendekatan dalam Apresiasi Sastra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun