Oleh: Alvyna Rohmatika
Menyimak: Kunci Memahami Pesan dalam Komunikasi
Menyimak merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat penting dalam proses komunikasi. Kemampuan menyimak yang baik memungkinkan seseorang untuk memahami pesan, informasi, dan gagasan yang disampaikan oleh pembicara dengan lebih efektif. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang jenis-jenis menyimak dan tahap-tahap dalam proses menyimak.
Jenis-jenis Menyimak
Menurut Tarigan (2008: 37), tujuan utama menyimak adalah untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang disampaikan oleh pembicara melalui ujaran. Namun, selain tujuan umum ini, terdapat juga tujuan-tujuan khusus yang menyebabkan adanya berbagai jenis menyimak. Tarigan membagi menyimak menjadi dua ragam utama:
1. Menyimak Ekstensif (Extensive Listening)
Menyimak ekstensif adalah kegiatan menyimak yang bersifat lebih umum dan bebas terhadap suatu ujaran. Jenis menyimak ini tidak memerlukan bimbingan langsung dari seorang guru. Menyimak ekstensif terbagi menjadi empat jenis:
a. Menyimak Sosial: Jenis menyimak ini terjadi dalam konteks interaksi sosial, di mana penyimak mendengarkan percakapan atau diskusi dalam situasi sosial.
b. Menyimak Sekunder: Menyimak yang dilakukan sambil melakukan kegiatan lain, seperti mendengarkan radio sambil mengerjakan pekerjaan rumah.
c. Menyimak Estetik: Menyimak untuk menikmati keindahan bahasa atau seni, seperti mendengarkan puisi atau musik.
d. Menyimak Pasif: Menyimak tanpa upaya sadar untuk memahami atau menganalisis informasi yang didengar.
2. Menyimak Intensif (Intensive Listening)
Menyimak intensif adalah kegiatan menyimak yang lebih terarah dan terkontrol, biasanya di bawah bimbingan langsung seorang guru. Jenis menyimak ini terbagi menjadi enam: