Kembalinya sang 'Triple C' di UFC 288 tampaknya terlihat cukup menyedihkan, selain digadang - gadang menjadi obat penawar dari dominasi Aljamain Sterling sebagai juara bertahan di kelas Bantamweight sekarang, Cejudo pun berencana untuk kembali mendominasi kelas Bantamweight setelah merebut kembali sabuk tersebut. Tetapi, takdir berkata lain dan memaksa dia menelan kekalahan pertama setelah pertarungan terakhirnya pada tahun 2020 yang lalu. Mengingat bahwa Henry Cejudo adalah seorang legenda UFC yang telah mengukir sejarah baru dimana dia memenangkan sabuk kejuaraan di dua kelas berbeda (Bantamweight dan Flyweight). Selain itu, dia pun pernah memenangkan medali emas olympic cabang olahraga gulat pada tahun 2008 yang lalu, semua itu memberikan resume yang luar biasa dari si mantan bintang emas UFC tersebut.Â
Diketahui bahwa Cejudo telah pensiun selama 3 tahun terhitung dari tahun 2020 setelah melawan Dominick Cruz. Cejudo kini berfokus pada melatih prospek-prospek UFC seperti Zhang Weili, Jiri Prochazka, dan Deiveson Figueredo. Semua orang yang telah dilatih oleh dia terbukti telah memberikan perfoma yang luar biasa hingga memenangkan sabuk kejuaraan di kelas beratnya masing-masing. Ini membuktikan bahwa Cejudo tidak hanya memiliki catatan yang bagus sebagai petarung, tetapi juga sebagai pelatih. Mengetahui bahwa bertarung dengan para kompetitor Bantamweight sekarang mendapatkan cuan yang sangat banyak, Cejudo kembali ke arena oktagon dan mendapatkan tiket emas untuk melawan langsung dengan Aljamain Sterling di UFC 288.
RONDE 1
Pertarungan antara mereka berlangsung sangat sengit, dimulai dengan permulaan yang cukup gesit dalam adu pukulan. Sterling berhasil mendaratkan serangan signifikan kepada Cejudo di berbagai area, lalu dia mencoba mendaratkan takedown untuk bermain di kanvas oktagon.
Tetapi, kemampuan gulat Cejudo yang luar biasa mampu menahankan serangan tersebut dan alih-alih mencoba menghabiskan tenaga Sterling dengan mencekik lehernya.
Sterling memiliki waktu yang cukup sulit dalam mendaratkan takedown, tetapi saat menit-menit terakhir di ronde pertama dia berhasil mendaratkan takedown, Sterling mencoba untuk mendapatkan punggung Cejudo dengan rapat.
Tetapi, Cejudo lagi-lagi mampu menahankan posisi badannya dan tidak memberikan ruang sedikitpun bagi Sterling untuk mendapatkan punggungnya.
RONDE 2
Dilanjut ke ronde kedua, Sterling mencoba bermain agresif dengan mendaratkan tendangan rendah ke kaki dan ke perut. Hal ini cukup memberikan poin kepada sterling, tetapi Cejudo terus menggempur kembali Sterling dengan pukulan ke kepala.