Dalam kehidupan kita tentu saja ada momen dimana kita menemukan persahabatan di suatu tempat atau komunitas. Lalu kita menjalin hubungan pertemanan tersebut dengan sangat erat dan dimanapun kita membantu sesama lain di saat waktu-waktu tertentu, katakan saja salah satunya pada komunitas atau tempat olahraga combat. Banyak orang-orang yang ingin mempelajari sebuah ilmu bela diri dengan mengunjungi tempat tersebut, pastinya diantara mereka ada yang menjalin komunikasi yang baik antara satu dengan yang lainnya. Tetapi, terkadang suatu hubungan pertemanan bisa mengubah seseorang dari kawan menjadi lawan. Tentu, hal itu sangatlah menyebalkan, setelah mereka melewati beberapa momen bersama mereka terpaksa menjadi musuh bebuyutan dikarenakan suatu hal. Salah satu kasus tersebut kini terjadi pada dua petarung UFC profesional kelas Welter, yaitu Jorge Masvidal dan Colby Covington.
Jorge dan Colby dulu adalah sahabat karib sekaligus teman satu sasana di American Top Team (ATT), setiap kali mereka bertanding baik Jorge dan Colby selalu memberikan back up satu sama lain. Pertemanan mereka mulai membengkak ketika Masvidal klaim bahwa Colby tidak membayar gaji untuk pelatihnya, Paulinho Hernandez sebesar 5% dari uang kejuaraan interim yang berjumlah $350.000, dimana sang pelatih hanya menerima $5.000 dari $17.500. Colby pun sempat mengejek Dustin, tetapi hal itu tidak masuk akal karena mereka menduduki kelas berat yang berbeda. Dengan berjalannya waktu, perseteruan mereka memanas hingga Colby dan Masvidal dijadwalkan bertarung di ajang UFC 272 pada tanggal 6 Maret 2022.
Awal mula digelarnya ajang UFC 272, bisa terlihat bahwa perseteruan mereka semakin membengkak dan memanas dimana Colby dan Masvidal melontarkan trash talk yang tiada hentinya. Bahkan terdapat satu momen dimana Masvidal hampir melembar botol kepada Colby. Maju cepat pada ajang utama, Colby dan Masvidal akhirnya bertarung di kelas berat welter.
1. RONDE PERTAMA
Pada ronde pertama, Colby dan Masvidal bermain dengan pacing yang sedikit cepat. Colby melemparkan serangan signifikan dan mengajak Masvidal bergulat di Octagon selama 3 menit lebih. Masvidal yang kurang mengantisipasi pergerakan Colby mencoba untuk menyender ke pojok ring agar Colby tidak dapat membelakanginya. Colby melakukan beberapa percobaan submission dengan teknik rear naked choke dan neck crank, tetapi digagalkan oleh Masvidal yang menutup dagu secara rapat ke leher. Mereka lalu kembali berdiri dan saat bel akhir berbunyi, Masvidal memberikan senyuman celotehan kepada musuh bebuyutannya.
2. RONDE KEDUA
Ronde selanjutnya dimulai dengan pacing sama dengan ronde sebelumnya, tetapi terdapat pemberhentian pertarungan untuk sementara karena Masvidal diduga terkena eye poke, sehingga Herb Dean memerika kondisinya terlebih dahulu untuk sesaat. Setelah kembali normal, mereka kembali bertarung. Colby lagi-lagi mendaratkan teknik gulatnya, Masvidal sempat berhasil menahannya. Tetapi, bagi petarung yang mempunyai tenaga ekstra, Colby mampu mengilir tubuhnya hingga membelakangi Masvidal. Lagi-lagi, Colby melakukan teknik Neck Crank Submission, tetapi gagal.