Memainkan game ini mengingatkan saya pada game Skyrim dimana kita menjelajah tempat-tempat dengan musim berbeda dan merasakan hawa dari tempat itu sendiri.Â
Akan tetapi, game ini masih diselundupi berbagai bugs yang merusak jalan permainan seperti tersangkut di tebing, dodge yang lambat, tembakan panah yang melenceng.
Setelah menyelesaikan game ini dengan full, saya simpulkan bahwa Assassin's Creed memiliki beberapa kemajuan seperti cerita yang cukup menarik, latar belakang tokoh yang tidak terduga, hingga penggabungan cerita mitologi dengan cerita sejarah sendiri.
Senjata dan baju yang hadir memiliki nilai estetik dan membangun gairah bermain ketika kita sudah mendapatkannya, anggap saja seperti senjata Mjollnir milik Thor, Gungnir milik Odin, dan Pedang Excalibur milik Raja Arthur.Â
Tetapi, game ini justru memiliki kekurangan yang harusnya bisa dihindari. Mengingat game ini masih berprogress hinga 2022, saya harap ada kemajuan yang bisa dikembangkan oleh tim pengembang game dan Ubisoft sendiri.
Nilai Akhir : 7/10.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H