200 Meter ke Ujung Jembatan Layang
Karya: Alviyatun
Di atas hamparan tanah
Yang kian menghilang
Rumah dan toko merekah
Menggantikan padang ilalang
Kendaraan pun lalu lalang
Hingar bingar tontonan di atas trotoar
Menggerakkan kaki tangan nyonya-nyonya dan tuan-tuan
Menyodorkan recehan rupiah dan ada sedikit dolar
200 meter ke ujung jembatan layang
Di bawahnya hiruk pikuk perkongsian
Ada jasa tukang pijat, terhimpit di sela ruko yang pas-pasan
Ada jasa loundry dengan baju-baju rapi bergelantungan
Di sisi utara ruko berdiri megah bengkel motor terkenal
Dan di sebelahnya berjajar rapi toko ban mobil dengan berbagai ukuran
Termangu dengan pemandangan sekitar
Sebuah toko bunga menyejukkan pandangan
Hingar bingar, hiruk pikuk jalan serasa hilang
Penat langkah tak terasakan, tersihir semerbak harum kembang
Langkah ini masih di 200 meter jembatan layang
Mata pun masih menyisir panjang
Ketika rasa haru tak tertahankan
Menggelitik air mata yang tertahan di sekian ruang
Seseorang mengais sampah yang terbuang
Demi sesuap makanan
Bantul, 17 Mei 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H