Mohon tunggu...
Alviyatun
Alviyatun Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik) di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Blog : https://alviyatunyudi.blogspot.com/ Pesan : Proses belajar berjalan sepanjang hayat, proses sabar dan ikhlas menerima dan menjalani segala ketentuan Allah dengan ikkhtiyar yang optimal

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dengarlah Rintihan Kami

4 November 2021   23:45 Diperbarui: 4 November 2021   23:51 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengarlah Rintihan Kami
~Alviyatun~

Hembusan itu berkabut putih
Tetapi bukanlah angin, bukan
Ia bertumpu diantara dua bibir
Disesap dihisap diresap

Aroma mengepul merayap
Menggerus dada kian sesak
Akankah henti mengerang teriak
Beragam batang yang kian banyak

Rupa, warna, aneka, yang katanya karya bangsa
Yang katanya menyerap ribuan tenaga kerja
Yang katanya menyuplai deretan angka dewa
Demi berlangsungnya kehidupan negara

Meski telah ada peringatan tegas dan keras
Tersemat dalam pembungkusnya dengan jelas
Tetapi selalu saja ada yang tak percaya,
Ia mengandung partikel karsinogenik perusak raga

Tanpa sadar, melukis noktah-noktah hitam di paru-paru
Mengganggu pernapasan bayi, balita, lansia dan
mereka yang berada di sekelilingnya
Kenikmatan katanya, adalah kesakitan bagi saudara

Waktu selalu menggilas siapa saja yang mengganggu
Setiap rintihan itu hanya akan didengarnya tanpa hirau
Yang muda merasa perkasa dan bergaya
Yang tua merasa kecut bila berhenti dan bisa mati gaya

Tolong dengarlah rintihan kami!
Ruang ini butuh bersih dari aura pengap
Negeri ini rindu ramah lingkungan, tanpa asap terisap
Semesta ini haus  penyegar organ napas
Media tumbuh kembang, generasi sehat dan berkualitas

Bantul, 4 November 2021
Salam sehat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun