Mohon tunggu...
Alviyatun
Alviyatun Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik) di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Blog : https://alviyatunyudi.blogspot.com/ Pesan : Proses belajar berjalan sepanjang hayat, proses sabar dan ikhlas menerima dan menjalani segala ketentuan Allah dengan ikkhtiyar yang optimal

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Peluit Kau Semprit

31 Oktober 2021   23:01 Diperbarui: 31 Oktober 2021   23:16 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: www.bombastis.com

Mandi mentari di siang hari
Tanpa alas kaki, mematung sendiri
Legam tak terperikan, lelah kau tinggalkan
Hanya satu keyakinan, di urat nadimu ada Tuhan

Keringat, bau kurang sedap
Lekat di kaos oblong lukis senyap
Teriakan menggema, langit kilaukan semesta
Hanya satu keyakinan, rizki Tuhan takkan kemana

Kali lain langit mengucur deras
Luapkan sisa amarah yang terperas
Di bawah payung, kau tetap tabah dan kuat
Peluit kau semprit, tangan bergerak mulai lambat

Senyummu kan tetap terukir
Logam beberapa keping 'kan mampir
Senyum anak istri, adalah janji pada Ilahi
Janji yang pasti diuji, di alam sebelum surgawi

Senyummu kan selalu ikhlas
Meski rongga dadamu terbelah batas
Dunia dan surga, atau dunia dan neraka
Tentu kau tak mau terjerat untuk menyesal selamanya

Bantul, 31 Oktober 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun