Mohon tunggu...
Alviyatun
Alviyatun Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik) di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Blog : https://alviyatunyudi.blogspot.com/ Pesan : Proses belajar berjalan sepanjang hayat, proses sabar dan ikhlas menerima dan menjalani segala ketentuan Allah dengan ikkhtiyar yang optimal

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Wedang Bajigur dan Kampung Ramadhan Jogokaryan Membuat Kerinduan Semakin Dalam

16 April 2021   23:26 Diperbarui: 16 April 2021   23:30 879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menengok kembali putaran waktu 11 tahun yang lalu. Yogyakarta memang kota istimewa. Keramahan dan kesolidan masyarakatnya patut menjadi contoh. Adalah masyarakat Jogokaryan, yang terletak di wilayah kecamatan Mantrijeron. Sebuah kampung yang cukup terkenal dengan berbagai kegiatan syiar keagamaan yaitu agama Islam, yang berpusat di sebuah masjid bersejarah, masjid Jogokaryan.

Di masjid tersebut berbagai kegiatan dakwah dilaksanakan, apalagi di bulan suci ramadhan. Pada hari biasa, jika waktu sholat tiba, ruang masjid dipenuhi jamaah shof laki-laki dan shof perempuan.

Sebelas tahun lalu saat saya menempuh pendidikan di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, jurusan Analis Kesehatan, setiap hari melewati masjid tersebut. Dan pernah beberapa kali mampir ikut sholat maghrib berjamaah, karena kuliah yang sering sampai sore. Saat itulah saya tahu jamaah yang memenuhi ruangan masjid. Tidak hanya jumlah laki-lakinya yang banyak, tetapi jumlah jamaah perempuan juga banyak.  

Selain sholat berjamaah di masjid, ada satu kegiatan yang dilaksanakan di bulan suci ramadhan, ialah keberadaan kampung ramadhan. Masjid yang mulai didirikan tahun 1966 ini memang tidak pernah sepi dengan aktifitas dakwah dan kegiatan lainnya. Apalagi setelah terbentuknya Islamic Center, semua kegiatan terkoordinir dengan baik termasuk adanya kampung Ramadhan.

Kampung Ramadhan ini sebelum masa pandemi selalu ramai diikuti oleh para pedagang dari kampung Jogokaryan. Mereka berjualan kebutuhan persiapan berbuka puasa dengan berbagai macam makanan siap makan. Mulai dari makanan tradisional sampai makanan yang banyak digemari masyarakat pada masa itu.

Saat pulang kuliah itulah saya menyempatkan mencari-cari makanan dan minuman untuk berbuka. Saya, suami,dan anak-anak suka dengan wedang bajigur khas Jogja. Wedang bajigur ini enak diminum saat masih hangat. Minuman yang terbuat dari santan kelapa, roti tawar, jahe, serbuk kopi,gula aren, daun pandan, kayu manis membuat saya rindu untuk berkunjung ke kampung Ramadhan.

Pada masa pandemi tahun 2020, takmir masjid Jogokaryan meniadakan kegiatan kampung Ramadhan. Sebab pasti akan terjadi kerumunan banyak orang, dan ini potensial terjadi penularan kluster Covid 19 yang sedang marak-maraknya waktu itu. Akibatnya beberapa pedagang berjualan tanpa ada yang mengkoordinir, sehingga kesulitan untuk mengontrol. Untuk tahun ini kegiatan kampung Ramadhan sore diadakan dengan tetap menerapkan protocol Kesehatan.(jogja.tribunnews.com/2021/4/13).  

Wedang bajigur ini dulu sangat mudah ditemukan di pasar sore kampung Ramadhan. Tetapi semenjak selesai Pendidikan, saya tak pernah lagi mengunjungi kampung Ramadhan Jogokaryan yang fenomenal.

Kini di dekat rumah juga ada warung tiban yang hanya ramai saat bulan Ramadhan, tetapi saya tidak menemukan wedang bajigur. Jadi tambah ingin ke kampung Ramadhan Jogokaryan, tetapi ketakutan akan pandemi Covid 19 dan jarak yang cukup jauh, membuat diri masih enggan ke sana. Yah...kerinduan ini semakin dalam...(kayak lagu Ebiet.GAD). Suatu saat saya mesti belajar membuat sendiri wedang bajigur ini. Semoga bisa.

Bantul, 16 April 2021

Salam,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun