Menepis bayangmu menukilkan kekecewaan
Menciptakan temaram, kesenduan dan lelahnya harap
Bagaimana isyarat tak pernah terbaca dalam pikirmu
Meski sekedar kerdipan mata
Dalamnya malam menanti pagi menjelang
Tak merubah hasrat rindu sampai bertemu
Nyatanya, yang kutemu hanya sebingkai parasmu dalam senyap
Sesekali tersenyum, senyum termanis menghanyutkan
Hingga kalbu ini mengerang kesakitan
Perih dan rindu menyatu, waktu tak terulang
Dalamnya gelap, gelap merunduk bimbang
Haruskah ku enyahkan, saat senyummu kurindukan
Ranah yang tak akan tergapai
Sirnakan...sirna hingga terlepas bersama bayang-bayang
Senyummu tetap menggelorakan akal
Mencipta karsa singgah dalam buaian
Bantul, 10 April 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H