Di mataku warna langit selalu indah
Dalam iringan pagi, matahari pergi membuka hari
Gemuruh ombak, sayup terdengar memecah lautan
Bulan beranjak menghampiri sisi timur bumi
Bintangpun tersipu malu melihat sang mentari datang
Langitpun berpesta warna menyambut kehadirannya
Bagai raja pulang dari peperangan membawa segenggam kemenangan
Dan permaisuri membawa bunga-bunga putih
Sebagai lambang kesucian cintanya
Dinding langit yang biru, memenuhi janji yang tak pernah palsu
Di sana berjuta mimpi ditautkan, berjuta angan disematkan
Bersanding dengan bintang gemintang di waktu malam
Menunggu dipetik oleh sang tuan
Di mataku langit kan selalu indah
Laksana istana di atas awan
Tempat di mana sang putri melangsungkan pernikahan
Seluruh negri bawahan mempersembahkan keindahan
Memoles diri bersama pelangi, saat rinai hujan mengiringi
Awan kelabu tak menghalangi kecantikanmu
Malam hari semakin elok paras wajahmu
Hujan asteroid mengurai kilatan cahaya komet
Rasi gugus bintang bercengkrama siap menebar manfaat
Di mataku langit selalu indah
Menegadah ke langit malam
Hanya kekaguman akan elok parasmu
Lengkung tubuhmu yang membentuk kubah raksasa
Menjadi atap atas seluruh bumi dan penghuninya
Subhanallah maha suci Allah
Rasa kagum tak terlukis oleh kata-kata
Hanya ucap syukur sampai kini masih bisa menikmatinya
Maha besar Allah atas segala ciptaNya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H