Pengalaman Baik Asistensi Mengajar di MTsN 1 Kota Malang  Â
Program Asistensi Mengajar, merupakan salah satu program pembelajaran yang terdapat di Universitas Negeri Malang di mana mahasiswa dari jurusan pendidikan menjalani bimbingan dari guru pamong dan dosen pembimbing. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa berpartisipasi dalam berbagai aspek, termasuk akademik, non-akademik, serta administrasi sekolah dan terlibat pada semua kegiatan yang ada di MTsN 1 Kota Malang.
Tujuan dari program Asistensi Mengajar ini adalah untuk membantu mengatasi permasalahan yang muncul selama pelaksanaan program tersebut dan membantu keberlangsungan KBM. Selain itu, pelaksanaan Program Asistensi Mengajar berlangsung selama satu semester yang telah meng- konversi semua mata kuliah di semester tersebut dan secara teknis terbagi menjadi empat tahapan: perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, diseminasi hasil kegiatan, dan pembuatan laporan.
Selama mengikuti Program Asistensi Mengajar, kami dilatih menjadi guru yang inovatif, terampil, dan kompeten. Program ini juga memberikan pengalaman dalam mengelola kelas secara efektif dan menciptakan suasana yang kondusif, sehingga siswa lebih tertarik dengan materi pelajaran yang disampaikan. Selain itu, Program Asistensi Mengajar memberikan kesempatan bagi kami, para mahasiswa pendidikan, untuk mengembangkan keterampilan komunikasi, memperluas relasi dengan guru lain, meningkatkan rasa percaya diri, menyelesaikan masalah, serta berkolaborasi dengan guru pamong atau rekan pengajar lainnya.
Pendidikan merupakan fondasi utama dalam membangun karakter individu yang berintegritas. Tidak hanya bertujuan untuk mencerdaskan generasi muda secara akademis, pendidikan juga memegang peran penting dalam membentuk moral dan akhlak siswa. Salah satu lembaga pendidikan yang menekankan keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan pembentukan karakter adalah madrasah. Sebagai tempat yang mengintegrasikan ilmu agama dan umum, madrasah bertujuan untuk mencetak generasi berakhlak mulia yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berbudi pekerti luhur.
Asistensi mengajar di madrasah adalah pengalaman yang tak ternilai bagi mahasiswa asistensi mengajar. Program ini tidak hanya mengasah keterampilan mengajar, tetapi juga menjadi sarana refleksi diri tentang pentingnya pendidikan karakter. Melalui pembiasaan amalan sunnah dan penerapan nilai-nilai Islam, madrasah memberikan kontribusi besar dalam membentuk generasi yang berakhlak mulia.
Di sini, siswa diajarkan untuk mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu metode yang diterapkan adalah mewajibkan yang sunnah, yaitu menanamkan kebiasaan melakukan amalan sunnah sebagai bagian dari rutinitas harian siswa. Meskipun amalan tersebut tidak diwajibkan secara hukum syariat, pembiasaan ini bertujuan untuk mendidik karakter dan membangun kebiasaan positif yang melekat hingga dewasa.
Pengalaman asistensi mengajar di madrasah dapat menjadi momen berharga yang membentuk karakter, baik dalam hal kedisiplinan, empati, hingga kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang beragam. Lingkungan madrasah seringkali lebih berfokus pada pengembangan moral dan karakter siswa, selain prestasi akademik. Oleh karena itu, menjalani asistensi mengajar di madrasah tidak hanya menuntut kemampuan mengajar yang baik, tetapi juga pemahaman dan penerapan nilai-nilai keislaman dalam proses pembelajaran.
Pengalaman asistensi mengajar di madrasah memberikan bekal berharga bagi saya dalam menghadapi dunia kerja di masa depan. Pengalaman ini membuka pandangan saya tentang pentingnya pendidikan karakter dalam sistem pendidikan kita. Sebagai asisten mengajar, saya mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan siswa dan terlibat dalam pembiasaan sunnah ini. Pengalaman tersebut memberikan perspektif baru tentang bagaimana pendidikan di madrasah tidak hanya fokus pada aspek kognitif, tetapi juga pada pembentukan karakter, dan etika yang kuat, yang sangat relevan dalam kehidupan bermasyarakat.
Asistensi mengajar di madrasah adalah sebuah pengalaman yang tidak hanya memberikan pengetahuan praktis dalam mengajar, tetapi juga membentuk karakter yang lebih kuat. Asistensi mengajar di madrasah dengan pendekatan mewajibkan yang sunnah adalah pengalaman yang sangat berharga. Mewajibkan amalan sunnah seperti shalat dhuha, membaca Al-Qur'an, dan dzikir, sholat sunnah sebelum dan sesudah melaksanakan sholat wajib dhuhur dan ashar adalah bentuk latihan spiritual yang secara efektif membentuk karakter disiplin dan empati.
