Responsi Produksi Tanaman Sayur Okra (Abelmoschu Esculentus L.Moench) Ke Pasar Internasional Wilayah Cangkring Jelbuk

Studi tentang Responsi Produksi Tanaman Sayur Okra (Abelmoschu Esculentus L.Moench) Tembus Ke Pasar Internasional. Lokasi dan kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) dilakukan pada 27 Mei 2024 di PT Mitra Tani-27 Jember. Penelitian dilakukan di dua lokasi: Lahan (ladang) dan kantor dalam lima pendampingan koordinator Ibu Lutfia Dwi Rosyida, S.TP. selaku PPL dari Bpp Arjasa, Dosen Agribisnis Bapak Handa Aprisco, SP.,MP serta ketua kelompok tani wilayah Cangkring Suko, Jelbuk Bapak Ahmad Taufik. 

Metode yang digunakan dalam penelitian ini termasuk Aktif, Observation Lapang, dan Peragaan. Jarak tanam adalah faktor penting yang mempengaruhi produksi sayuran okra, karena merupakan lokasi antara tanaman satu dan tanaman lain. Penelitian ini menemukan bahwa populasi tanaman okra dalam efek penggunaan udara dan air pada pertumbuhan okra dipengaruhi oleh ukuran dan kepadatan jarak tanam. 

Penggunaan pupuk NpK Urea yang merupakan faktor peretumbuhan produksi tanaman okra dan pupuk organik dari ternak serta tanah yang iklim mendukung produktifitas tanaman okra, edamame dan bunci diwilayah sekitar. Metode organoleptik digunakan untuk mempelajari karakteristik okra estrak tanaman okra, yang mencakup bentuk, warna, dan tekstur. Hasilnya menunjukkan bahwa okra estrak okrai memiliki karakteristik yang cenderung rasa pahit. 

Tanaman okra yang memiliki segudang manfaat bagi tubuh salah satu manfaaat okra yang saat ini populer yaitu mampu menurunkan kadar gula dara pada penderita diabetes, mencegah penyakit kanker. Tanaman okra merupakan tanaman yang dapat dikonsumsi sampai biji didalamnya okra ini termasuk kategori sayur yang sangat lunak dan berlendir okra juga dikenal dengan sebutan"lady finger"yang dapat tumbuh di negara beriklim tropis manfaat okra yang kaya serat dan Antioksida (Wahyudi,2020). 

Aktivitas enzim dari alfaglukosidase inhibitor dan alfa-amilase inhibitor yang ditemukan pada ekstrak air buah okra berperan dalam proses penghambatan pemecahan karbohidrat menjadi monosakarida di usus. Hal inilah yang turut berperan untuk mengontrol kadar gula darah (Sabitha et al, 2011). 

Luas lahan yang ditanamin Okra kurang lebih 1 hektar penggunaan bibit okra dengan jarak tanam 50x50 dalam jumlah 1 kg benih tanaman okra membutuhkan tanah dan suhu yang tetap lembab, pasca panen tanaman okra membutuhkan waktu berkisar 50 hari dalam seminggu tanaman okra bisa dilakukan pemanenan sebanyak 3x mereka bekerja sama dengan mitra tani langsung pabrik sehingga modal dan keuntungan langsung dapat diketahui bagi petani itu sendiri.