Mohon tunggu...
Alvi Syahri
Alvi Syahri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Tanjungpura

Saya merupakan Mahasiswa di Universitas Tanjungpura dengan jurusan Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pertemuan Kolaboratif Dinas Pertanian, Camat, dan TNI Untuk Meninjau Kerusakan Tanaman Padi Akibat Hama Penyakit Tanaman

4 Desember 2023   07:30 Diperbarui: 4 Desember 2023   07:32 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kerjasama yang Kokoh untuk Mendorong Ketahanan Pangan di Kecamatan Dabun Gelang Kabupaten Gayo Lues: Muspika Dabun Gelang Bergerak Aktif untuk Memantau Langsung Tanaman Padi yang Terkena Hama Penyakit Tanaman (HPT). 

Kegiatan ini dikoordinir langsung oleh Camat Dabun Gelang Rahmad Spd, dihadiri oleh Petugas Pengamat Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) dari Dinas Pertanian atas nama Basarudin, Danpos Ramil Dabun Gelang Pelda Nurdin, Kordinator PPL Pertanian Syukri, Babinsa Desa Rerebe Serda Dahniar Desky, Pengulu, dan perangkat desa setempat.

Setelah tim dari Dinas Pertanian melakukan observasi, tanaman padi petani tersebut terbukti terkena penyakit hawar daun, yang dapat dilihat dari kondisi dan gejala serangan pada tanaman. Hal ini diungkapkan oleh Basarudin, Koordinator POPT Distan Gayo Lues.

Luas tanaman yang terinfeksi Hama Penyakit Tanaman (HPT) ini diperkirakan mencapai sekitar 1 hektar dengan tingkat serangan yang masih ringan dan belum menyebar ke sawah sekitarnya.

Sebagai solusi atas masalah ini, Dinas Pertanian melalui Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) memberikan bantuan obat-obatan kepada pemilik sawah yang tanamannya terdampak, yaitu warga Desa Rerebe yang bernama Sapiah.

Basarudin menjelaskan bahwa dalam seminggu terakhir, para petani di Desa Rerebe menghadapi masalah serupa di mana tanaman padinya terkena Hama Penyakit Tanaman (HPT). Namun, Dinas Pertanian telah memberikan obat-obatan kepada 20 petani, dan setelah menerapkan obat-obatan tersebut, gejala serangan penyakit pada tanaman sudah mengalami penurunan.

Sumber Referensi : https://distan.gayolueskab.go.id/berita/kategori/berita-pertanian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun