Mohon tunggu...
Alvi Syahri
Alvi Syahri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Tanjungpura

Saya merupakan Mahasiswa di Universitas Tanjungpura dengan jurusan Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Teknik Vertikultur, Dari Pengertian Hingga Manfaat

30 November 2023   08:00 Diperbarui: 30 November 2023   08:10 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Daily Record 

Kota sering dikaitkan dengan struktur bangunan yang padat dan kurang teratur, menciptakan kesan kotor dan tidak teratur yang dapat berdampak negatif pada kesehatan.

Dengan penerapan vertikultur, kondisi tersebut dapat diminimalkan, menyediakan elemen-elemen kesegaran dan kesejukan bagi warga kota.

Menghemat Penggunaan Tanah

Dengan cara yang tidak langsung, metode urban farming ini turut mengurangi kebutuhan akan lahan. Harus diingat bahwa lahan yang luas merupakan tantangan di kota-kota besar karena semakin jarangnya ketersediaan tanah.

Melalui vertikultur, penggunaan tanah dapat dioptimalkan sesuai dengan kapasitasnya, memungkinkan pemanfaatan yang efektif dan memberikan hasil yang maksimal.

Menghemat Penggunaan Air

Penggunaan air merupakan tantangan utama di perkotaan karena ketersediaan yang terbatas dan kualitas air yang tidak selalu baik untuk kesehatan.

Vertikultur dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah ini dengan menghemat penggunaan air, karena wadah terbatasnya dapat membantu mengontrol konsumsi air secara efisien.

Membantu Memproduksi Oksigen

Oksigen merupakan kebutuhan esensial untuk pernapasan manusia. Namun, di kota besar, kualitas oksigen terkadang menjadi tidak pasti karena dampak polusi udara.

Dengan menerapkan vertikultur, setidaknya kamu dapat meningkatkan produksi oksigen, yang pada gilirannya dapat memberikan kontribusi positif terhadap perubahan iklim.

Meminimalkan Sampah

Permasalahan sampah telah menjadi isu yang dihadapi manusia sepanjang sejarah hingga saat ini. Akumulasi sampah yang tinggi dapat menjadi tempat berkembangnya penyakit.

Dengan menerapkan vertikultur, kita diajak untuk mengurangi masalah sampah dengan memanfaatkannya sebagai tempat untuk menanam tanaman. Sampah organik, seperti daun-daun atau kotoran, dapat dijadikan sebagai bahan pupuk.

Sebagai Arena Belajar

Melalui praktik vertikultur, kamu sebetulnya sedang mengembangkan keterampilan bercocok tanam yang memberikan dampak positif pada kesehatan fisik dan mental.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun