Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Patient safety merupakan tanggung jawab semua pihak yang berkaitan dengan pemberi pelayanan Kesehatan Pasien berkewajiban, mematuhi peraturan yang berlaku di Rumah Sakit dan menggunakan fasilitas rumah sakit secara bertanggungjawab, menghormati hak-hak pasien lain, pengunjung dan hak Tenaga Kesehatan serta petugas lainnya yang bekerja di rumah sakit.
Nosokomial adalah infeksi yang muncul pada pasien dalam perawatan medis di rumah sakit atau fasilitas perawatan kesehatan lain yang tidak ada pada saat pasien masuk rumah sakit, yaitu > 48-72 jam setelah masuk. Infeksi dapat dikaitkan dengan prosedur medis dan perangkat medis yang digunakan. Patogen yang bertanggung jawab atas infeksi nosokomial adalah bakteri, virus, dan jamur.
Setiap rumah sakit memiliki program pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI). Tujuan program ini adalah untuk mengidentifikasi dan menurunkan risiko infeksi yang didapat dan ditularkan di antara pasien, staf, tenaga kesehatan, tenaga kontrak, sukarelawan, mahasiswa dan pengunjung. Program ini memiliki tujuan utama untuk mencegah terjadinya infeksi nasokomial. Salah satunya adalah program pengendalian lingkungan. Pengendalian lingkungan di fasilitas pelayanan kesehatan, antara lain berupa upaya perbaikan kualitas udara, kualitas air, dan permukaan lingkungan, serta desain dan konstruksi bangunan, dilakukan untuk mencegah transmisi mikroorganisme kepada pasien, petugas dan pengunjung.
Pasien rawat inap yang melakukan perawatan di rumah sakit bertujuan untuk memulihkan kondisi kesehatannya dari sakit atau paska tindakan medis. Menjenguk orang yang sedang sakit merupakan salah satu kegiatan social yang menjadi adab dan budaya di masyarakat Indonesia sebagai usaha toleransi dan mempererat silaturahmi. Namun di lapangan, seringkali karena kurangnya pengetahuan dan tingkat kesadaran dari pasien dan pengunjung, aturan dan batasan mengenai kunjungan di rumah sakit tidak dipatuhi. Di rumah sakit khususnya rumah sakit daerah aturan tersebut seringkali dilanggar.
Mengapa  kepatuhan waktu dan aturan pada saat kunjungan pasien penting ?
Pasien yang sedang dalam masa pemulihan memiliki daya tahan tubuh yang tidak maksimal, dapat meningkatkan kerentanan terjadi infeksi dari lingkungan rumah sakit. Bila tidak patuh terhadap jam dan aturan kunjungan pasien, keluarga atau masyarakat dapat membawa penyakit dari luar rumah sakit ke dalam rumah sakit. Tujuan pembatasan waktu jam kunjungan dan aturan tersebut adalah untuk mencegah terjadinya infeksi nosocomial, yang dapat memperberat penyakit pasien, meningkatkan komplikasi penyakit, dan masa rawat inap yang mempengaruhi kualitas hidup pasien.
Apa saja aturan dan waktu kunjungan pasien di rumah sakit yang harus kita patuhi ?
Setiap rumah sakit memiliki waktu dan aturan kunjungan yang berbeda-beda sesuai dengan ketentuan aturan rumah sakit. Waktu kunjungan pasien terbagi menjadi dua waktu yaitu pagi dan sore dengan batasan waktu kurang lebih 2-3 jam. Aturan kunjungan lainnya antara lain jumlah penunggu pasien hanya satu orang, dan saat jam besuk hanya maksimal 2 orang, serta tidak diperkenankan anak < 13 tahun untuk mengunjungi.Anak-anak tidak diperkenankan karena belum memiliki imunitas tubuh sekuat dengan orang dewasa sehingga mudah tertular penyakit.
Mengingat pentingnya penerapan aturan dan kepatuhan waktu kunjungan pasien di rumah sakit dan kaitannya terhadap infeksi nasokomial, baik petugas, pasien yang dirawat ataupun orang yang mengunjungi rumah sakit harus mematuhi aturan dan waktu kunjungan pasien tersebut.
Â
Referensi
