Tidak dapat kita pungkiri, perkembangan teknologi AI saat ini berkembang dengan sangat pesat. Sikap adaptif hidup berdampingan dengan teknologi senantiasa kita lakukan. Usaha agar bisa menggunakan teknologi secara optimal harus kita kembangkan, bukan malah keberadaan kita sebagai manusia yang terancam dengan perkembangan teknologi.
Dampak perkembangan AI sendiri dapat kita rasakan manfaatnya. Sebuah teknologi diciptakan dengan alasan sebuah kebutuhan di masyarakat, dan hendaknya bisa dimanfaaatkan oleh semua orang. Tapi bagimana dengan orang-orang yang menyandang disabilitas? Haruskah mereka tergeser dengan adanya sebuah teknologi?
Pertanyaan di atas memberikan ide kepada para pengembang untuk membuat sebuah teknologi yang dikhususkan kepada penyandang tuna netra. Dengan menanamkan sebuah AI atau kecerdasan buatan dalam sebuah tongkat bantu, pastinya menjadi ide yang sangat brilian.
Dengan fitur-fitur dan algoritma yang saat ini banyak dikembangkan dalam pembuatan mobil self driving mempermudah kita untuk merealisasikan ide ini. Dengan fitur kamera untuk memindai sekitar yang dipasang pada tongkat, dan fitur audio yang bisa memberitahu pengguna. Ditambah dengan sistem penunjuk jalan  yang digunakan dalam sistem navigasi kendaraan.
Sebuah kamera yang ditanamkan dalama tongkat untuk memindai seperti kamera handphone, memberikan dampak yang besar bagi para penyandang tunanetra. Ini sama halnya dengan mereka bisa tahu posisi mereka saat ini ada dimana, di depan dia terdapat objek atau tempat apa, dan lainnya.
Audio yang menginformasikan dari apa yang ditangkap oleh kamera akan disuarakan melalui audio. Informasi mengenai benda apa yang di depannya dan langkah yang seperti apa yang harus dilakukan oleh pengguna tongkat.
Navigasi penunjuk jalan ini yang menjadi pengambil keputusan terpenting, dengan kamera yang menangkap objek dan audio yang menginformasikan, navigasi harus bisa memutuskan berapa langkah yang harus dilakukan untuk menghindari objek tersebut.
Mungkin pada saat ini, memang belum ada sebuah tongkat bantu yang seperti di atas. Hal ini masih menjadi sebuah ide gagasan untuk perkembangan sebuah teknologi untuk bisa lebih ke depannya.
Dengan adanya ide ini, diharapkan di masa yang akan datang dapat terealisasikan sebuah tongkat bantu yang sangat diimpikan oleh para penyandang tunanetra.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H