Mohon tunggu...
Alvioni SalsabillaPramardini
Alvioni SalsabillaPramardini Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Welcome to my page

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Struktur Sosial Sekolah dalam Film "Petualangan Sherina", serta Contoh Konsep Mengenai Konteks Eksternal dan Internal dari Organisasi Sekolah

21 Juni 2024   11:11 Diperbarui: 21 Juni 2024   13:22 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar: bioskoponline.com

Struktur sosial sekolah yang ada di dalam film petualangan sherina adalah dimana dalam film tersebut digambarkan adanya guru dan juga murid. Dalam ruang kelas, adanya sekumpulan individu yang saling berinteraksi satu sama lain dari latar belakang status sosial dan ekonomi yang berbeda-beda. Selain itu juga adanya perbedaan jenis kelamin (laki-laki dan perempuan). Hubungan guru dan juga muridnya sangat dekat seperti pada saat sadam dan teman-teman nya menjaili salah satu teman sekelasnya, guru perempuan yang berada di kelas tersebut bertanya kepada murid-murid nya "siapa yang taruh Faris disitu?" (sambil menunjuk ke arah atas lemari di kelas). Kemudian muridnya ada yang mengaku yaitu bernama Icang, dan akhirnya Icang mengambil kursi untuk menolong Faris turun dari atas lemari. Dari struktur sosial tersebut adanya hubungan timbal balik antara guru dan juga murid-murid nya.

Selain itu, tidak hanya hubungan murid dengan guru nya saja yang dekat, melainkan hubungan antar murid juga dekat. Pada saat Sherina menjadi anak baru di sekolah yang berada di Bandung tersebut, teman-teman Sherina senang sekali ketika Sherina perkenalan masuk ke kelas. Baru pertama kali masuk sekolah di Bandung, Sherina sudah mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari kelompok nya sadam (ada tiga orang), mereka ini selalu menjaili dan menertawakan Sherina bahkan memanggil Sherina dengan sebutan "Monyet". Namun dengan keberanian Sherina, Sherina tidak mau tinggal diam atas perlakuan Sadam dan teman-temannya itu kepada Sherina. Teman-teman Sherina heran dengan Sherina yang begitu berani melawan Sadam. Dari hal itu, sdanya sebuah interaksi antara Sherina dan juga teman-teman nya pada saat Sherina bertanya soal Sadam "emang gada yang berani ngelawan dia?" Lalu teman-temannya menjawab Sadam suka main kasar, jadi semua orang disini pada takut sama dia. Hubungan yang diawali sebuah interaksi tersebut menciptakan suatu kelompok atau sekumpulan individu yang menciptakan adanya struktur hubungan murid dengan murid.

Contoh mengenai konsep konteks eksternal dari organisasi sekolah dari film tersebut adalah sekolah sebagai birokrasi profesional, dimana dalam film tersebut terlihat bahwa adanya peran guru sebagai pengajar murid-muridnya dan mengrontrol muridnya. Kemudian pada sekolah sebagai organisasi kelembagaan. Dalam film tersebut dijelaskan atau tergambar pada saat sekolah mempunyai aturan yang terorganisir yaitu pada saat sekolah menetapkan murid-murid nya libur selama 3 hari. Kemudian guru nya memberikan murid-muridnya tugas sebuah karangan selama liburan tersebut. Hal ini termasuk contoh sekolah sebagai organisasi kelembagaan, karena struktur organisasi kelembagaannya ini dibentuk oleh aturan yang ada dan sebuah kepercayaan yang diterima.

Dalam contoh konteks internal dari organisasi pada film tersebut adalah kondisi kerja untuk mengajar, dimana guru cenderung memahami, yang terlihat dalam film tersebut guru memahami murid-murid nya yang sedang berkelahi, guru bertindak sesuai dengan struktur yang ada yaitu mengontrol murid-murid nya ketika di dalam kelas, dan guru bisa menentukan kondisi pekerjaan mereka menurut seperangkat asumsi bersama tentang jenis sikap dan perilaku yang sesuai dengan lingkungan sekolah. Seperti dalam film tersebut yaitu ketika ada murid yang berkelahi, guru harus tetap memposisikan sikap nya sebagai guru.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun