Berbicara tentang Parenting (pengasuhan), ini sedikit sensitif bagi seluruh orang tua. Pasalnya setiap orang tua memiliki pengasuhan yang cenderung berbeda-beda. Kalaupun pengasuhan itu kurang tepat pun tidak ingin disalahkan karena mereka merasa berhak mengasuh anak mereka sesuai apa yang mereka inginkan.
Memang benar, pengasuhan setiap anak itu berbeda-beda tergantung bagaimana kondisi anak, kondisi finansial dan lain sebagainnya. Namun, jikalau kalian adalah orang tua yang peduli terhadap kesuksesan dan kebahagiaan anak, tentunya di perlukan pengetahuan untuk mengasuh anak. Tidak sembrono dalam bertindak.
What is Parenting?
Interaksi antara orang tua dan anak dalam mendukung perkembangan fisik, emosi, sosial, intelektual, dan spiritual sejak anak dalam kandungan sampai dewasa (Kemendikbud).
Jane Brooks (1999) menyatakan "parenting in general can be described as a series of actions and interactions on the part of  parents to promote the development of children." Yang artinya adalah pengasuhan secara umum dapat digambarkan sebagai serangkaian tindakan dan interaksi dipihak orang tua untuk mendorong perkembangan anak.
Mengasuh anak berarti memberikan perawatan, dukungan, dan cinta dengan cara yang mengarah pada perkembangan total anak. Mengasuh anak termasuk bertanggung jawab atas kebutuhan fisik anak. Itu berarti menciptakan lingkungan yang penuh perhatian, dorongan, dan cinta untuk anak. Ini juga berarti memberikan panduan bagi anak. Jadi pengasuhan melibatkan pemenuhan kebutuhan fisik, mental, emosional, dan sosial anak (Verna Hildebrand, 1997).
What is the importance of parenting?
Menurut Verna Hildebrand (1997), Pendidikan anak dimulai saat anak lahir. Melalui kegiatan sehari-hari seperti merawat, mengasuh, dan membimbing bayi, orang tua dan pengasuh lainnya membantu bayi belajar. Â Anak belajar banyak keterampilan dan fakta, serta cara belajar. Selama tahun-tahun awal ini, anak-anak juga belajar tentang diri mereka sendiri.
Mereka mengembangkan citra diri mereka dari cara orang lain memperlakukan mereka. Citra diri ini disebut konsep diri. Anak-anak juga merasakan apakah mereka penting bagi orang lain.Â
Perasaan tentang diri ini disebut harga diri. Ini adalah opini, kepercayaan, atau penilaian seseorang tentang kelayakannya sebagai pribadi. Harga diri agak berbeda dari konsep diri karena itu melibatkan perasaan.
Konsep diri dan harga diri seseorang mulai berkembang pada masa bayi. Gambaran dan perasaan tentang diri sendiri ini memiliki efek seumur hidup. Misalnya, perilaku anak-anak sangat dipengaruhi oleh citra dan perasaan positif atau negatif yang mereka miliki tentang diri mereka sendiri. Orang tua dan pengasuh lain dapat membantu membentuk anak dengan melakukan hal berikut :