Belum lama duka tsunami yang terjadi di Sumatera, Aceh di tahun 2004, tsunami dan gempa bumi kembali menerjang bumi nusantara di Sulawesi, Palu pada tanggal 28 September 2018. Menurut data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2.113 Orang Meninggal Dunia dan 1.309 Orang Hilang. (https://bnpb.go.id/).Â
Tentu saja ini menjadi luka yang mendalam bagi segenap bangsa Indonesia khususnya warga Palu yang kehilangan sanak dan saudaranya. Gempa bumi dan tsunami merupakan bencana alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu di bumi pertiwi karena Indonesia terletak di lingkaran api pasifik. Hal inilah yang menyebabkan Indonesia memiliki banyak gunung berapi dan memiliki tanah yang sangat subur.Â
Di lain sisi, bom waktu bencana gempa, gunung meletus, hingga tsunami mengintai hampir seluruh lokasi di Indonesia. Sudah saatnya seluruh Warga Negara Indonesia sadar dan pela terhadap potensi bencana alam di bumi pertiwi. Salah satu potensi bencana yang dapat memiliki daya hancur besar adalah tsunami.
Tsunami berasal dari bahasa Jepang, ; tsu = pelabuhan, nami = gelombang/ombak. Sebuah kejadian dapat dikatakan tsunami apabila terdapat sekumpulan ombak dengan panjang dan periode gelombang yang sangat besar menghantam pesisir pantai.Â
Tsunami dapat terjadi akibat gempa yang sangat besar di lautan, terjadi letusan gunung berapi bawah laut, maupun terjadinya patahan atau longsor dibawah laut. Besar tsunami dapat mencapai ketinggian 10 meter karena terjadinya penjalaran gelombang dari pusat terbentuknya tsunami hingga ke pesisir pantai. Mekanisme ini dapat terlihat seperti gambar berikut.
Meskipun hanya berupa "air", dengan kecepatan yang tinggi , air dapat menjadi sekeras benda padat. Tsunami dapat menghancurkan gedung-gedung raksasa dan meluluh lantahan pohon-pohon besar dengan kekuatannya.
Melihat dari data tersebut, tidak dapat dipungkiri bahwa potensi terjadinya bencana tsunami di Indonesia sangatlah tinggi.Pengetahuan yang baik terhadap bencana sangatlah dibutuhkan oleh . Beberapa hal perlu dilakukan untuk mengantisipasi bencana tsunami:
1.Memahami lokasi-lokasi evakuasi saat terjadi tsunami. Ikuti rambu-rambu bahaya tsunami dan jalur evakuasi. Akan lebih baik apabila sudah mengingat lokasi-lokasi untuk tempat perlindungan tsunami .
2.Gempa bumi, salah satu pertanda terjadinya tsunami.Meskipun tidak semua gempa akan menghasilkan tsunami, apabila merasakan gempa yang sangat besar, khususnya untuk mereka yang merupakan kota delta, segeralah keluar rumah untuk evakuasi dan mencari tempat tinggi/ tempat perlindungan.