Mohon tunggu...
alvin yesaya
alvin yesaya Mohon Tunggu... Freelancer - Pengamat Kemaritiman, pendidikan, dan literatur. Coastal Engineer

Pengamat Kemaritiman, pendidikan, dan literatur. Coastal Engineer. Jalasveva Jayamahe

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kenali dan Jangan Takut Menghadapi Gempa Bumi

29 Januari 2018   16:38 Diperbarui: 30 Januari 2018   07:53 1401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pekan lalu warga Jakarta dihebohkan oleh gempa bumi yang dirasakan cukup kencang pada siang hari. Pusat gempa yang terjadi di perairan selatan Banten ini mencapai magnitude 6,4 SR. Akibat banyaknya gedung tinggi di Jakarta guncangan sangat terasa khususnya mereka yang berada di lantai 10 keatas. Durasi gempa bumi pun cukup lama sekitar satu menit dan membuat orang-orang berhamburan untuk keluar dari bangunan untuk menyelamatkan diri. Kepanikan terjadi di antara masyarakat terlebih lagi berita hoax yang disebarkan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Lantas apakah yang harus dilakukan apabila terjadi gempa?

Gempa adalah fenomena alam yang terjadi akibat adanya pergerakan lempeng Bumi secara tiba-tiba. Indonesia merupakan salah satu negara yang dilalui oleh ring of fire atau cincin api dan terdapat lempengan Indo-Australia. Akhir-akhir ini lempengan bumi yang berada di cincin fire ini sangat aktif.

Sumber : Wikipedia
Sumber : Wikipedia
Skala gempa yang umum adalah Skala Richter yang didefinisikan sebagai logaritma dari amplitude gempa maksimum. Sederhananya setiap kenaikan nilai 1 pada skala richter berarti gempa tersebut lebih kuat 10 kali lipat. Gambar sederhana ini dapat memberikan gambaran untuk memprediksi seberapa besar gempa yang terjadi

Sumber (Japan Meteorological Agency)
Sumber (Japan Meteorological Agency)
Tentu saja pengukuran gempa ini dihitung dari pusat gempa sehingga akan mengalami penurunan intensitas apabila kita tinggal jauh dari pusat gempa. Lalu apa saja yang harus dilakukan? 

Berikut beberapa tips:

1. Jangan Panik. Ini adalah hal yang pertama harus dilakukan, jangan panik. Intensitas gempa di Indonesia memang tidak sesering seperti Jepang sehingga mudah panik. Panik yang berlebihan dapat menular kepada orang lain sehingga tidak dapat berpikir jernih.

2. Jika sedang berada di dalam ruangan, tetaplah diam di tempat hingga gempa selesai. Analisis gempa yang terjadi apabila masih seperti gambar nomor 5. Jauhi rak-rak buku dan benda-benda yang dapat bergerak. Selain itu jauhi jendela karena memungkinkan kaca jendela pecah dan mengenai tubuh. Jika anda dekat dengan pintu atau tangga keluar, keluarlah dengan hati-hati. Jangan lari ketika sedang gempa karena sulit menjaga keseimbangan saat gempa.

3. Jika sedang berada di kamar berlinduglah di samping tempat tidur dan lindungi kepala anda dengan bantal. 

wikihow.com
wikihow.com
4. Jika sedang berada di luar ruangan, jauhilah tiang listrik dan jangan berlindung di bawah jembatan. Segeralah cari tanda seperti ini , tempat berkumpul atau tempat terbuka dimana tidak ada bangunan disekitar seperti lapangan.  

5. Bagi yang sedang berkendara, berhentilah sesegara mungkin di tempat yang aman dan matikan mesinnya. Tetaplah berada di kendaraan hingga terasa gempa berhenti 

6. Untuk yang berada di tepi pantai, segeralah menjauh ke dataran/bangunan tinggi setelah gempa selesai karena mungkin terjadinya tsunami terlebih lagi saat melihat air surur mendadak setelah gempa.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun