Mohon tunggu...
Alvin Priambodo
Alvin Priambodo Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Suka main basket

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Identitas Nasional

3 November 2023   01:56 Diperbarui: 3 November 2023   02:47 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dipermasalahkan dalam membangun sebuah negara yaitu harusnya memiliki identitas dan bukan seharusnya dalam sebuah negara memang harus memiliki identitasnya tersendiri. Identitas nasional Indonesia merupakan ciri-ciri yang dapat membedakan negara Indonesia dengan negara lain. Identitas nasional Indonesia dibuat dan disepakati oleh para pendiri negara Indonesia. Identitas nasional Indonesia tercantum dalam konstitusi Indonesia yaitu Undang-Undang Dasar 1945 dalam pasal 35-36C.

Identitas nasional adalah hal yang penting bagi suatu negara untuk memiliki identitas yang jelas dan kuat adalah karena identitas ini membentuk dasar dari kesatuan dan keberadaan suatu bangsa. Diantaranya bisa menjadi pemersatu masyarakat Indonesia, Kesadaran dan Kebanggaan terhadap Nasional dan bisa juga menjadi Pengakuan di Tingkat Internasional Dengan memiliki identitas yang jelas dan terdefinisi dengan baik, suatu negara dapat membangun fondasi yang kuat untuk kemajuan dan stabilitas dalam berbagai aspek kehidupan. Identitas nasional yang kuat juga dapat memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas sosial dan politik serta memfasilitasi pembangunan yang berkelanjutan.

Selanjutnya Identitas nasional juga mengacu pada kesadaran bersama yang dimiliki oleh suatu kelompok masyarakat atas keunikan, nilai-nilai, budaya, sejarah, dan karakteristik yang membedakan mereka dari kelompok lainnya. Identitas nasional merupakan pondasi yang mendasarkan solidaritas dan persatuan antar warga negara Indonesia. Hal ini juga mencakup aspek-aspek seperti bahasa, agama, adat istiadat, kepercayaan, dan nilai-nilai yang dipandang sebagai inti dari keberadaan sebuah bangsa.

Identitas nasional merupakan hasil dari berbagai faktor historis, sosial, budaya, dan politik yang membentuk kesadaran kolektif suatu kelompok masyarakat tentang keunikan dan kesatuan mereka sebagai satu bangsa. Proses terbentuknya identitas nasional dapat dijelaskan melalui berbagai aspek diantara lain Sejarah, Budaya dan Bahasa, Agama atau Kepercayaan, Kesadaran Politik dan Kesatuan, Media serta Teknologi.

Sejarah bagaimana Proses dalam pembentukan identitas nasional sering kali terkait erat dengan peristiwa sejarah yang cukup signifikan, seperti perjuangan kemerdekaan, perang, atau revolusi politik yang menyatukan suatu bangsa di bawah satu entitas politik. Peristiwa-peristiwa ini sering kali dijadikan landasan atau simbol penting dalam membangun kesadaran bersama. Budaya dan Bahasa merupakan aspek penting dalam membentuk identitas nasional. Penggunaan bahasa tertentu, praktik budaya, seni, musik, dan kebiasaan makanan merupakan penanda penting dari identitas suatu bangsa. Sebagian besar negara-negara memiliki bahasa resmi dan simbol-simbol budaya yang dianggap sebagai inti dari identitas nasional mereka.

Agama dan Kepercayaan, Agama juga dapat memainkan peran kunci dalam membentuk identitas nasional, terutama di negara-negara yang memiliki mayoritas agama tertentu. Nilai-nilai dan praktik keagamaan sering kali mencerminkan identitas suatu bangsa dan masyarakatnya. Kesadaran Politik dan juga Kesatuan Pemimpin politik, tokoh masyarakat, dan aktivis sering memainkan peran penting dalam membangun kesadaran politik dan kesatuan di antara masyarakat, terutama dalam konteks pembentukan identitas nasional. Mereka sering mempromosikan narasi bersama tentang sejarah, budaya, dan tujuan bersama untuk menggalang kesatuan dan solidaritas.

Media massa dan teknologi informasi telah berperan dalam mempercepat proses pembentukan identitas nasional dengan menyebarkan informasi tentang sejarah, budaya, dan nilai-nilai penting suatu bangsa. Media sosial juga dapat memperkuat kesadaran kolektif dan menghubungkan masyarakat dari berbagai wilayah dalam satu wadah identitas nasional.

Proses terbentuknya identitas nasional tidaklah linier dan sering kali kompleks karena melibatkan interaksi yang kompleks antara berbagai faktor di atas. Selain itu, dalam era globalisasi, identitas nasional dapat mengalami perubahan dan adaptasi seiring dengan interaksi yang semakin intensif antarnegara dan kebudayaan. Oleh karena itu, penting untuk terus memahami dan menghargai dinamika serta perubahan yang terjadi dalam pembentukan identitas nasional.

Proses membangun identitas nasional seringkali dihadapkan pada berbagai masalah, hambatan dan tantangan yang dapat menghambat atau bahkan mengancam kesatuan dan solidaritas suatu bangsa. Beberapa hambatan utama dalam membangun identitas nasional berikut ini

Keragaman Budaya dan Etnis, Ketika suatu negara memiliki masyarakat yang terdiri dari beragam budaya, bahasa, agama, dan etnis, penanganan yang tidak tepat terhadap keragaman ini dapat mengancam kesatuan dan memicu konflik antar kelompok. Terkadang, kesenjangan sosial dan ekonomi antara kelompok-kelompok ini juga dapat mengakibatkan konflik yang lebih dalam. Konflik Politik dan Sosial, Konflik politik dan sosial, baik yang berasal dari perbedaan ideologi, kepentingan politik, atau perbedaan pandangan terhadap sejarah, dapat memperburuk polarisasi dan merusak persatuan nasional. Manipulasi politik yang memanfaatkan perbedaan identitas untuk kepentingan politik juga dapat memperburuk kondisi ini.

Pengaruh Globalisasi, Dalam era globalisasi, budaya, nilai, dan ide-ide dari luar sering kali masuk dan berbaur dengan identitas lokal. Sementara globalisasi dapat membawa manfaat dalam bentuk pertukaran budaya dan peningkatan koneksi, namun dapat pula merusak aspek-aspek identitas nasional yang unik dan otentik. Ketegangan Antara Identitas Lokal dan Nasional Terkadang, adanya loyalitas yang lebih kuat terhadap identitas lokal, seperti suku, daerah, atau komunitas tertentu, dapat menghambat proses pembentukan identitas nasional yang inklusif. Hal ini bisa memicu persaingan antara identitas lokal dengan identitas nasional, yang pada gilirannya dapat menghambat proses integrasi. Ketidakadilan Sosial dan Ekonomi, Ketimpangan sosial dan ekonomi yang signifikan antara kelompok-kelompok dalam masyarakat dapat menyebabkan rasa ketidakpuasan dan ketidakadilan, yang pada akhirnya dapat merusak kesatuan nasional. Ketimpangan ini bisa muncul dalam bentuk ketidakadilan dalam distribusi sumber daya, kesempatan, atau perlakuan hukum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun