Mohon tunggu...
Alvinnur Salsabila
Alvinnur Salsabila Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

mambuat artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Krisis Tigray di Ethiopia

28 Februari 2023   15:25 Diperbarui: 28 Februari 2023   15:27 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konflik adalah hal yang biasa terjadi di masyarakat dan dapat membangun maupun merusak.sejak abad ke-21, konflik semakin intensif, terutama di wilayah Afrika dan Timur Tengah.sudan merupakan salah satu negara Afrika dengan dinamisme Konflik yang luar biasa. yang berawal dan berkembang dari konflik internal, yaitu konflik etnis konflik terbuka di negara tersebut. Ada dua kelompok etnis penting di Sudan, Arab dan Afrika. Jumlah kelompok etnis Afrika lebih dari etnis Arab, tetapi etnis Arab mendominasi pemerintah melalui itu Kebijakan pemerintah umumnya mendukung asal-usul etnis Arab. Seperti pembagian wilayah, etnis Arab tinggal di utara yang lebih subur. Pendapatan minyak juga datang terutama dari wilayah selatan digunakan untuk membangun wilayah utara.

 Konflik ini dimulai pada 4 November ketika Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed memerintahkan serangan militer terhadap pasukan regional di Tigray. Dengan alasan serangan itu sebagai tanggapan atas serangan terhadap kediaman pasukan pemerintah di Tigray. Penyebab krisis ini berpusat pada sistem pemerintahan Ethiopia.Ethiopia memiliki sistem federal sejak 1994. H. kelompok etnis yang berbeda menguasai 10 wilaya.     Perpecahan mulai memanas pada bulan Oktober ketika negara menghentikan pendanaan dan memutuskan hubungan dengan Tigray. Pemerintah daerah Tigray menyebut sikap pemerintah pusat sebagai "deklarasi perang".   Dalam konflik bersenjata di tigray ini sebenarnya  terjadi karena konflik antara pemerintah dengan Tigray People's Liberation Front/ TPLF yang ditemukan banyaknya pelanggaran HAM. Contoh pelanggaran HAM yang di temukan adalah pelanggaran pembunuhan warga sipil, kejahatan seks terhadap perempuan, kelaparan anak, dan pemenjaraan berdasarkan etnis. Selain pelanggaran HAM, juga terjadi berbagai kejahatan yang melanggar hak asasi manusia yang tercantum dalam undang-undang hukum humaniter internasional termasuk pembunuhan, penahanan, kekerasan,untuk korban perang.

Konflik ini telah berhasil ditengahi oleh Uni Afrika yang menyatakan kesepakatan damai dalam konflik Tigray. Kesepakatan itu terjadi beberapa jam setelah Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed mengklaim pasukannya mendekati "kemenangan". Olusegun Obasanjo, seorang utusan khusus Uni Afrika, mengatakan di Pretoria bahwa pihak-pihak yang bertikai juga telah menyetujui "pelucutan senjata yang sistematis, tertib, lancar dan terkoordinasi". Obasandjo bertindak sebagai mediator dalam pembicaraan damai sejak akhir Oktober. setelah konflik dua tahun yang menyebabkan krisis kemanusiaan di wilayah tersebut. Dalam pernyataan bersama pada Rabu (2/11), kedua belah pihak menyebut perjanjian itu sebagai "gencatan senjata abadi".

Peristiwa konflik tersebut diharapkan dapat diselesaikan atau ditemukan solusinya keluar dengan damai tanpa kekerasan menggunakan senjata Karena resolusi konflik entah bagaimana Kekerasan terus menimbulkan korban dan kerusakan. Pihak militer/yang berselisih diharapkan untuk mematuhi ketentuan-ketentuan yang sebelumnya ditetapkan dalam Konvensi Jenewa 1949, protokol tambahan I dan II 1977 dan peraturan/perjanjian internasional lainnya tentang perang. Negara juga harus melindungi korban perang/konflik bersenjata. Hak yang sama Dasar kemanusiaan juga harus diperhatikan untuk mencegah penyalahgunaan hak asasi manusia jika terjadi konflik.

Kebijakan dan sikap diharapkan dari pemerintah Ethiopia umtuk merespon melindungi warga negara sehingga mereka tidak menerima konsekuensi dari konflik ini dan juga diharapkan untuk segera membahas Perbatasan antar negara, terutama di daerah tempatnya beradanya Konflik, khususnya di wilayah Abyei, yang sampai sekarang belum jelas status Mengenai pemilih referendum Abyei.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.facebook.com/bbcnews. (2020, November 20). Krisis Tigray di Ethiopia, apa yang terjadi? - BBC News Indonesia. BBC News Indonesia; BBC News Indonesia. https://www.bbc.com/indonesia/dunia-54996885

Sudan, A., Selatan, S., Referendum, P., Diri, P., Sudan, D., & Cahyanti, P. (2017). Journal of International Relations, 3, 84--95. https://media.neliti.com/media/publications/217539-analisis-konflik-sudan-dan-sudan-selatan.pdf

Nur Aini. (2020, November 25). Konflik Ethiopia Ciptakan Kesulitan Bagi Sudan. Republika Online; Republika Online. https://internasional.republika.co.id/berita/qkcsz3382/konflik-ethiopia-ciptakan-kesulitan-bagi-sudan

Welle, D. (2022, November 3). Kesepakatan Damai Tercapai dalam Konflik Tigray di Etiopia. Dw.com; Deutsche Welle. https://www.dw.com/id/kesepakatan-damai-tercapai-dalam-konflik-tigray-etiopia/a-63633292

Iv, B., & Kesimpulan, P. (n.d.). UNIVERSITAS BUNG HATTA. Retrieved February 28, 2023, from http://repo.bunghatta.ac.id/8097/3/BAB%20KESIMPULAN%20SARAN%20DAN%20DAFTAR%20PUSAKA.pdf

Kesimpulan, B., Saran, D., & Kesimpulan, 1. (n.d.). Retrieved February 28, 2023, from http://eprints.undip.ac.id/59393/5/BAB_IV.pdf

NAMA : Alvinnur Salsabilah

NIM : 07041382227218

DOSEN PEBIMBING :Nur Aslamiah Supli,BIA,M.Sc

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun