Happiness, judul dari serial drama korea yang merupakan suatu ironi, dimana serial ini tidak membahas mengenai kebahagiaan. Berbalut tema apocalypse, serial ini tidak hanya menyorot kisah cinta dan kiamat, melainkan sorotan terhadap perilaku manusia dalam menghadapi masa krisis sebagai fokus utama.
Berawal dari ditemukannya kasus pembunuhan brutal di penginapan, pelaku pembunuhan mengaku bahwa dia tidak secara sadar melakukannya, dan terus-menerus merasa “haus” setelah meminum obat yang tidak jelas asal usulnya.
Obat ini disinyalir memiliki efek samping berbahaya, yang membuat bola mata penggunanya menjadi putih seluruhnya, kehilangan kontrol diri, dan berperilaku layaknya monster ganas yang haus akan darah. Pengguna juga akan mendapatkan peningkatan kecepatan pergerakan, keganasan, serta ketahanan fisik kepada penggunanya.
Uniknya, pengguna obat ini tidak secara permanen berada dalam keadaan lepas kendali. Mereka akan kembali sadar dan berperilaku seperti manusia normal setelah beberapa saat.
Penyebaran penyakit berlangsung masif dengan laju eksponensial yang tidak dapat dihindari, menyebabkan pihak berwenang memutuskan untuk memasang pagar dinding besi untuk mengisolasi apartemen tempat kedua peran utama tinggal, Yi Hyun dan Sae Bom.
Puluhan orang terjebak di dalam gedung pencakar langit tersebut, baik penghuni maupun pengunjung yang sedang singgah. Tidak ada yang dapat masuk dan keluar dari apartemen tersebut selama 10 hari, dengan alasan apapun.
Karantina yang berlangsung tanpa batas waktu yang jelas, pemadaman listrik dan air, ditambah kecurigaan pada satu sama lain yang karena sulitnya mendeteksi mereka sudah terinfeksi atau belum, membuat para penyintas pun gelisah.
Bagaimana kolaborasi para penghuni untuk bertahan hidup di tengah ancaman orang terinfeksi dan penyokong kehidupan yang semakin menipis? Akankah pemerintah berhasil menemukan panacea untuk wabah yang mengganas ini? Saksikan selengkapnya di kdrama Happiness sepanjang 12 episode ini!