literasi digital bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta masyarakat Desa Tunggulrejo. Salah satu kegiatan utama dari program ini adalah mengadakan seminar literasi digital yang juga mencakup sektor pariwisata.Â
Tunggulrejo, 17 Juli 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta melaksanakan program kerja yang berfokus pada peningkatanSeminar tersebut dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi digital kepada pelaku UMKM dan masyarakat desa. Dengan berkembangnya era digital, literasi digital menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan daya saing dan efektivitas pemasaran produk UMKM, serta memperkuat sektor pariwisata lokal.Â
Dalam seminar ini, Ivan Budi Saputra (Mahasiswa KKN UIN Raden Mas Said) sebagai pemateri dari Literasi Digital UMKM dan Pariwisata mengajak para peserta untuk mempelajari cara efektif memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram, Facebook, Tiktok, dan WhatsApp sebagai media promosi produk dan jasa. Mereka juga dilatih membuat konten digital berkualitas, termasuk foto produk yang menarik, video promosi, dan desain grafis sederhana. Selain itu, pentingnya menjaga keamanan data pribadi dan usaha di dunia digital serta langkah-langkah pencegahan terhadap penipuan online juga dibahas.Â
Pelaku UMKM diperkenalkan dengan platform e-commerce dan marketplace seperti Tiktok Shop, Shopee, Instagram, dan WhatsApp Story, serta diberikan panduan cara bergabung dan berjualan di platform tersebut. Untuk sektor pariwisata, masyarakat dan pelaku usaha diberikan wawasan tentang strategi pemasaran digital untuk meningkatkan daya tarik wisata lokal melalui media masa.Â
Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat Desa Tunggulrejo. Salah satu pelaku UMKM, Ibu Dyah, menyatakan Kesan pesan dalam mengikuti kegiatan seminar literasi digital. Beliau berharap mudah-mudahan kegiatan seminar literasi digital dapat bermanfaat untuk semuanya dan dapat diambil ilmunya. Pendapat Bu Dyah, masyarakat paham mengenai seminar literasi digital, tetapi dalam mengaplikasikan fitur digital kurang begitu lancar.Â
Diselenggarakannya seminar ini membuat beliau ingin mengembangkan usahanya di media sosial sehingga bisa dikenal dimana-mana. Akan tetapi beliau kurang mengerti cara menggunakan media sosial untuk pemasarannya. Jadi sementara beliau hanya memasarkan lewat media sosial berupa WhatsApp. Berdasarkan uraian di atas, terlaksananya seminar literasi digital penting sebagai edukasi untuk masyarakat yang harus diiringi dengan praktik langsung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H