PembahasanÂ
      Dalam konsep pembelajaran, analisis situasi yang terjadi selama proses pembelajaran keaktifan siswa cukup tinggi dalam mengikuti layanan yang diberikan oleh guru BK, sehingga tujuan pembelajaran tercapai saat layanan diberikan. Guru sebagai fasilitator mengawasi project atau tugas yang dikerjakan peserta didik, dalam penerapannya terdapat kendala seperti tidak semua kelompok terlibat aktif dalam pengerjaan project yang diberikan sehingga yang tidak mengerjakan tugas diskusi harus mempresentasikan hasil project yang sudah dikerjakan secara berkelompok. Dalam proses yang sudah dilakukan semua tahapan dalam RPL sudah dilalui tanpa ada yang terlewat dalam pengerjaan AKPD rata-rata peserta didik sudah memahami terkait materi layanan yang disampaikan. Dari hasil evaluasi proses terlihat skor peserta didik mayoritas sudah bagus, namun dalam evaluasi hasil beberapa peserta didik masih kebinggunagan mengkaitkan materi layanan dan kondisi mereka.
      Dalam proses penerapan yang saya lakukan yang menjadi tantangan adalah dalam penerapan teknologi yang tidak mengijinkan peserta didik membawa smarthphone disekolah karena tertera dalam peraturan disekolah sehingga dalam menerapkan pembelajaran interaktif hanya terdapat satu teknologi yang digunakan, sehingga untuk mendapatkan pembelajaran interaktif sebagai guru saya cukup kewalahan karena hanya menggunakan satu device saja dalam penerapannya, selain itu dalam pembentukan kelompok tidak semua mau berkerja sama karena kelompok yang saya buat acak tidak sesuai dengan teman dekat atau belajar mereka. Selain itu saat pelaksanaan layanan terdapat kegiatan disekolah sehingga waktu layanan hanya 30 menit saja sehingga kurang maksimal dalam menyampaikan materi layanan.
      Dalam menghadapi layanan tersebut Tindakan yang saya lakukan dalam mensiasati pengunaan teknologi dengan pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan memberikan penugasan di luar kelas bisa saat dirumah ataupun meminjam lab computer yang tersedia di sekolah sehingga dapat melaksanakan pembelajaran interaktif dimana respon dan keaktifan peserta didik dapat tersampaikan dalam games power point interaktif. Untuk membuat peseerta didik mau berkelompok secara acak, yang saya lakukan adalah memberikan layanan tentang tidak memilih milih teman sehingga peserta didik bisa berkelompok tidak hanya dengan lingkungan bermainnya, tapi bisa menerima teman-teman diluar kelompok belajar atau bermaiannya. Dalam membagi waktu jam Pelajaran dan memanagement kegiatan RPL harus dipikirkan matang-matang untuk Project Based Learning membutuhkan waktu lebih karena menghasilkan suatu project dalam kegiatan layanan.
      Dampak dari penerapan yang saya lakukan bahwa layanan Bimbingan dan Konseling dengan metode Project Based Learning (PjBL) terbilang efektif dimana dari efektivitas penerapannya peserta didik aktif dalam mengikuti layanan bimbingan konseling dengan memanfaatkan media pembelajaran, respon siswa juga terbuka dan penasaran dengan pembelajaran inovatif ini karena sebelumnya pembelajaran yang dilakukan masih mengandalkan ceramah saja. Hal yang menjadi faktor keberhasilan dalam penerapan metode ini antara lain pembelajaran interaktif dengan teknik ini baru pertama kali dilakukan di kelas saya mengajar dimana peserta didik menjadi penasaran dan ingin mengikuti layanan yang diberikan.
KesimpulanÂ
      Hasil kesimpulan dari best practice yang sudaj dilakukan dengan metode Project Based Learning berbantuan power point interaktif dalam layanan bimbingan konseling dapat secara signifikansi membuat minat peserta didik untuk mengikuti layanan yang dilakukan oleh guru BK. Dengan menekankan layanan berdasarkan teknik inovatif bisa membuat peserta didik menjadi penasaran dengan teknik dan dalam pembelajaran yang kita inginkan, teknik PjBL mengajak siswa aktif dalam sebuah projek atau penugasan yang menekankan kreativitas dan berpikir kritis mereka.
Daftar Pustaka
Cahyaningsih, R. N., Siswanto, J., & Sukamto, S. (2020). Keefektifan model project based learning berbantu multimedia power point terhadap hasil belajar IPA. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan, 4(1), 34-40.
Fajarwati, S. K., Susilo, H., & Indriwati, S. E. (2017). Pengaruh project based learning berbantuan multimedia terhadap keterampilan memecahkan masalah dan hasil belajar psikomotor siswa kelas XI SMA. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 2(3), 315-321.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H