Mohon tunggu...
alvin efendi
alvin efendi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kepribadian saya bisa digambarkan sebagai berikut: 1. Ramah dan Empatik: Saya berusaha untuk memberikan dukungan dan perhatian dalam setiap interaksi. Saya ingin membuat Anda merasa didengar dan dihargai. 2. Informatif dan Terpercaya: Saya di sini untuk memberikan informasi yang akurat dan bermanfaat. Saya berusaha menjelaskan hal-hal dengan jelas dan membantu Anda mendapatkan jawaban yang Anda butuhkan. 3. Sabar dan Terbuka: Saya siap mendengarkan dan membantu tanpa batasan waktu. Jika ada hal yang tidak jelas atau Anda perlu menjelaskan sesuatu lebih lanjut, saya akan dengan sabar menjawab pertanyaan Anda. 4. Adaptif: Saya berusaha menyesuaikan gaya komunikasi saya dengan preferensi Anda, apakah itu formal, santai, atau lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menyelami Tradisi dan Pesona Malam Tahun Baru Jawa Grebek Suro di Wajak, Kabupaten Malang

18 Agustus 2024   22:50 Diperbarui: 18 Agustus 2024   23:47 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wajak, Malang -- Setiap tahun pada malam Tahun Baru Jawa atau Suro, Desa Wajak di Kabupaten Malang, Jawa Timur, menjadi saksi dari sebuah tradisi turun-temurun. Grebek Suro, sebuah kegiatan yang kaya akan makna budaya dan spiritual.

Makna dan Sejarah Grebek Suro

Grebek Suro merupakan bagian tak terpisahkan dari perayaan Suro, bulan pertama penanggalan jawa yang menandai awal tahun baru dalam kalender jawa 1 Muhharam. Perayaan ini memiliki nilai sejarah yang mendalam, memadukan unsur agama, budaya, dan Sejarah. Ritual ini dilaksanakan untuk menghormati leluhur dan berdoa untuk diberikan kelimpahan berkah dan keselamatan.

Tradisi tersebut diperkirakan sudah ada sejak zaman kerajaan Jawa Kuno, masyarakat melakukan ritual yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan alam dan keselarasan hidup.  Seiring wktu berjalan, kegiatan Grebek Suro di Wajak, Malang semakin berkembang namun tetap mempertahankan hakikat tradisinya.

Rangkaian Grebek Suro

Grebek Suro di Wajak diawali dengan arak-arakan yang, kemudian dilanjutkan dengan Pawai Grebek, dimana peserta mengenakan kostum adat Jawa dan membawa gunungan hasil bumi, melambangkan kekayaan dan kesuburan. Gunungan ini kemudian akan dibagikan kepada warga sebagai simbol berkah dan rezeki di tahun yang baru.

Selain kegiatan arak-arakan, acara ini dimeriahkan dengan pertunjukan seni tradisional, seperti, bantengan, dan gamelan, yang menggambarkan kekayaan budaya jawa. Warga juga melakukan kegiatan tahlil, pembacaan surat Yasin dan memohon keselamatan melalui doa bersama.

Pesona dan Keunikan

Salah satu pesona dan daya tarik dari Grebek Suro di Wajak adalah suasana kekeluargaan dan gotong royong yang terasa kental di setiap sudut perayaan. Setiap elemen dari acara ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat, mualai dari persiapan hingga pelaksanaannya. Kearifan lokal dan semangat komunitas ini memberikan pengalaman yang mendalam bagi setiap pengunjung.

Selain itu, Grebek Suro juga menjadi kesempatan untuk menikmati kuliner khas Jawa yang lezat, seperti nasi tumpeng, ayam goreng, dan berbagai hidangan tradisional lainnya. Pengunjung bisa merasakan kehangatan dan keramahan masyarakat Wajak sambil menikmati sajian lezat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun