Wajak, Malang -- Setiap tahun pada malam Tahun Baru Jawa atau Suro, Desa Wajak di Kabupaten Malang, Jawa Timur, menjadi saksi dari sebuah tradisi turun-temurun. Grebek Suro, sebuah kegiatan yang kaya akan makna budaya dan spiritual.
Makna dan Sejarah Grebek Suro
Grebek Suro merupakan bagian tak terpisahkan dari perayaan Suro, bulan pertama penanggalan jawa yang menandai awal tahun baru dalam kalender jawa 1 Muhharam. Perayaan ini memiliki nilai sejarah yang mendalam, memadukan unsur agama, budaya, dan Sejarah. Ritual ini dilaksanakan untuk menghormati leluhur dan berdoa untuk diberikan kelimpahan berkah dan keselamatan.
Tradisi tersebut diperkirakan sudah ada sejak zaman kerajaan Jawa Kuno, masyarakat melakukan ritual yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan alam dan keselarasan hidup. Â Seiring wktu berjalan, kegiatan Grebek Suro di Wajak, Malang semakin berkembang namun tetap mempertahankan hakikat tradisinya.
Rangkaian Grebek Suro
Grebek Suro di Wajak diawali dengan arak-arakan yang, kemudian dilanjutkan dengan Pawai Grebek, dimana peserta mengenakan kostum adat Jawa dan membawa gunungan hasil bumi, melambangkan kekayaan dan kesuburan. Gunungan ini kemudian akan dibagikan kepada warga sebagai simbol berkah dan rezeki di tahun yang baru.
Selain kegiatan arak-arakan, acara ini dimeriahkan dengan pertunjukan seni tradisional, seperti, bantengan, dan gamelan, yang menggambarkan kekayaan budaya jawa. Warga juga melakukan kegiatan tahlil, pembacaan surat Yasin dan memohon keselamatan melalui doa bersama.
Pesona dan Keunikan
Salah satu pesona dan daya tarik dari Grebek Suro di Wajak adalah suasana kekeluargaan dan gotong royong yang terasa kental di setiap sudut perayaan. Setiap elemen dari acara ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat, mualai dari persiapan hingga pelaksanaannya. Kearifan lokal dan semangat komunitas ini memberikan pengalaman yang mendalam bagi setiap pengunjung.
Selain itu, Grebek Suro juga menjadi kesempatan untuk menikmati kuliner khas Jawa yang lezat, seperti nasi tumpeng, ayam goreng, dan berbagai hidangan tradisional lainnya. Pengunjung bisa merasakan kehangatan dan keramahan masyarakat Wajak sambil menikmati sajian lezat ini.