Mohon tunggu...
Lyfe

Pemuda Indonesia Mencari Peluang di "Luar Negri" ? Segitu Buruknya Indonesia?

6 September 2015   18:02 Diperbarui: 6 September 2015   18:16 908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesuatu yang tidak asing lagi untuk menjadi suatu bahan perbincangan, segitu hebatnya "Luar Negri" sehingga banyak masyarakat  khususnya pemuda-pemudi yang lebih tertarik bahkan mengejar peluang mereka diluar sana. 

Baik golongan menengah bawah hingga atas akan lebih tergiur untuk mencoba peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang "Layak" menurut mereka. Begitu banyaknya Mahasiswa yang baru lulus (Fresh Gradute) ataupun karyawan akan lebih menginginkan untuk bekerja di perusahaan asing atau mencari perkerjaan di luar negri sehingga dapat mendapatkan taraf hidup dan gaji yang lebih baik. 

Tetapi pernahkah ada pemikiran yang terlintas, jika semua tenaga kerja, masyarakat yang berbakat, dan para profesional yang berasal dari negri ini, sekarang memilih untuk menetap di luar negri dan mengabdi disana. Apakah begitu minim lapangan kerja di Indonesia ini atau buruknya benefit yang didapat jika mereka bekerja di negri mereka sendiri?

Sebetulnya Indonesia ini sangatlah kaya dan terlebih lagi jika banyak orang-orang handal dapat berprestasi dan menciptakan karyanya untuk sang Tanah Air kita. Fenomena ini dapat kita minimalisir sehingga Tanah Air dapat berkembang dengan baik di tangan yang dapat berkarya bagi Negri, ada dua alasan Saya mengapa pemuda-pemudi bahkan profesional dapat mempertimbangkan kembali niatnya untuk bekarya di luar negri.

Alasan saya yang pertama, masyarakat harus lebih bijak melihat Indonesia. Dalam kurun waktu 15-20 tahun Indonesia akan berada di tangan pemuda-pemudi ini, sehingga jika begitu maraknya pemuda-pemudi yang handal, cakap, dan berwawasan luas ini memilih untuk pergi bekerja ataupun berkarya di luar sana, maka tiada lagi yang akan dapat mempertahankan ideologi Indonesia dari tangan masyarakat luar sehingga penjajahan dapat terjadi lagi. Dapat saya amsumsikan jika bangsa kita pun dalam berkehidupan berbangsa tidak bisa selalu kita banding-bandingkan dalam beberapa hal saja sehingga pemuda ini lebih memilih bangsa lain, tetapi kita harus bijak dalam melihat Indonesia bahwa dengan kelebihan kita, ngeri ini dapat melangkah maju kedepan.

Alasan yang terakhir, kita harus mempunyai visi kedepan. Banyak yang beranggapan, "prospek hidup serta jaminan lebih baik di luar sana dibandingkan di Indonesia", padangan inilah yang harus kita perhatikan, tidak salah untuk bekerja disana, atau mungkin memang benar apa adanya jika prospek dan jaminan hidup lebih baik dibanding negri ini, namun kita dapat renungkan jika banyak masyarakat yang berwawasan luas dan cakap lebih memilih untuk berkarya dan mengembangkan negri Indonesia, mungkin  "pandangan" itu tidak akan lagi menjadi suatu alasan bagi pemuda-pemudi indonesia untuk menciptakan peluang kerja di negri orang. Ide-ide dan prestasi pemuda-pemudi dalam mengembangkan negri ini dapat menjadi suatu daya dorong bagi Indonesia dalam pensejahteraandan taraf hidup yang lebih baik. Dengan memikirkan visi yang baik bagi Indonesia dapat membuat para pemuda-pemudi ini memilih peluang kerja di Indonesia karena perusahaan Indonesia sudah dapat atau meyakinkan para calon perkerja dalam aspek kesejahteraan dan jaminan hidup.

Menurut saya pribadi, Indonesia sebetulnya memiliki segudang lapangan pekerjaan, namun karena "pandangan" ini membuat para masyarakat khususnya pemuda lebih tertarik untuk memilih negri orang dalam mempercayakan jaminan dan masa depan hidupnya disana. Kita dapat memperjuangkan nasib lapangan kerja Indonesia menjadi lebih baik jika hanya kita sebagai masyarakat Indonesia dapat mendorong serta mendukung pembangunan bangsa ini, dengan cara berprestasi, berkaya, bertumbuh dan berkembangan serta mengabdi bagi bangsa tercinta ini.

Sekian dari saya dan semoga tulisan singkat ini bisa memberi memotivasi baik bagi penulis dan pembaca agar lebih bangkit dan bekerja keras meningkatan kompetensi diri dan negara, sehingga kita mampu menempatkan diri dalam kompetisi kerja global serta mempunyai orientasi yang tepat bagi masa depan diri dan bangsa kita.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun