Semarang (21/07) Listrik rumah tangga merupakan salah satu penyebab terjadinya kebakaran. Hal ini mengakibatkan kerusakan material yang cukup besar dan juga kehilangan nyawa manusia.
Berdasarkan statistik dan catatan dari dinas kebakaran menyatakan bahwa penyebab utama kebakaran adalah korsleting listrik, obyek yang banyak terbakar adalah perumahan dan pemukiman padat penduduk, kejadian-kejadian kebakaran tersebut dapat dikurangi dengan memberikan edukasi ke masyarakat mengenai potensi bahaya listrik dan mengenali langkah pencegahannya.
Mahasiswa Universitas Diponegoro, Alvin Deo Samuel Purba, Program Studi Teknik Elektro memberikan edukasi mengenai potensi bahaya listrik di rumah serta memberikan pengenalan akan pencegahan bahaya listrik kepada warga RT 08 / RW 03 di Kelurahan Karangtempel, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang pada hari minggu (21/07/2022), dengan secara langsung ke rumah – rumah atau door-to-door.
Kegiatan edukasi ini dilakukan dengan bantuan poster sebagai media pemberian informasi. Dalam kegiatan edukasi ini diberikan penjelasan mengenai 7 Potensi Bahaya Listrik di Rumah serta 6 Cara Pencegahan Bahaya Listrik di Rumah.
Lebih lanjut, dalam kegiatan edukasi tersebut disampaikan mengenai pengertian dari korsleting listrik, proses terjadinya korsleting listrik, dan penyebab umum kebakaran rumah karena listrik.
Kegiatan edukasi ini disambut baik oleh warga Karangtempel, salah satu warga RT 08 yaitu Pak Herman, berkata “Saya kira untuk mengatasi bahaya listrik hanya sekedar tidak menyentuh kabel saja mas. Dengan adanya sosialisasi ini, saya jadi tahu dan mengerti bahwa ada bahaya lain dari peralatan listrik.”
Harapannya dengan hadirnya kegiatan edukasi ini dapat menambah wawasan warga Karangtempel serta meningkatkan kepedulian warga akan bahaya listrik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H