Alvin Arby Cahyadi
Bukan tentang kritik. Apalagi simbol kesombongan atas nama literasi amatir. Yang jika tahu sebagian kecil saja, sudah seenak perutnya mengambil premis-premis sok tahu. Anggaplah, tidak lebih dari sekedar insan tak sempurna yang mencari jati diri.
Makhluk superior yang terkadang merasa minor. Menjalani kenyataan sistem semi rimba. Hukum rimba yang manusiawi. Tanpa kelas tapi terkotak-kotak pandangan berkabut di siang yang terik. Sudut pandang sempit seorang yang dalam hal ini menggunakan kata ganti pertama "saya"?
Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net