Ketika rumah tak lagi ramah
Cinta hanya melukis luka
Dan beberapa orang yang tersisa ternyata berdusta.
Lantas bagaimana aku bisa bahagia
Sementara setiap hariku tergores luka,
Luka membara di sekujur tubuh manusia biasa
Dan manusia biasa yang tak pernah membuat bangga
Itu bukan prasangka burukku! tapi itu adalah bagian dari penjelasan mulut manusia lain yang sempurna
Maaf masih tetap menjadi benalu yang membuat malu
Dan maaf tak bisa menjadi sempurna seperti mereka yang penuh dengan prestasi SEMPURNA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H