Mohon tunggu...
alvina rufianti
alvina rufianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - in the learning process:)

Bersakit-sakit dahulu Berenang-renang kemudian

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Pahami Risko Menjadi Pemimpin, Jadilah Pemimpin yang Baik

6 Juni 2021   21:12 Diperbarui: 6 Juni 2021   21:19 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disampaikan dalam SNI ISO 31000 pada bagian sub-komponen 'Penegasan Komitmen Manajemen Risiko' bahwa:

"Manajemen puncak dan badan pengawas, jika memungkinkan, sebaiknya menunjukkan dan menegaskan komitmen berkelanjutan mereka terhadap manajamen risiko melalui kebijakan, pernyataan, atau bentuk lain yang secara jelas menyampaikan sasaran dan komitmen organisasi terhadap manajemen risiko."

Dari pernyataan diatas kita paham bahwa:

  • Para pimpinan organisasi diharapkan memiliki komitmen berkesinambungan terhadap penerapan manajemen risiko di lingkungan organisasi;
  • Komitmen tersebut perlu ditunjukkan atau dinyatakan dalam suatu pernyataan tertulis resmi organisasi, baik berupa kebijakan (manajemen risiko, atau yang berkaitan dengan pengendalian atau tindak lanjut risiko), maupun bentuk pernyataan tertulis lainnya (misalnya, antara lain: dalam rumusan rencana bisnis strategis, atau laporan tahunan organisasi);
  • Komitmen yang dimaksud adalah menetapkan arahan strategis mengenai penerapan manajemen risiko di lingkungan organisasi.

Dalam kehidupan sehari-hari seseorang pasti memposisikan dirinya sebagai pemimpin terutama untuk dirinya sendiri, maupun pemimpin kelompok kecil hingga pemimpim lingkup yang luas. 

Menjadi seorang pemimpin sangat tidak mudah, semua tindakannya pasti memiliki dampak positif ataupun dipandang negatif oleh orang lain walaupun kita sudah benar sekalipun. 

Maka dari itu menjadi pemimpin harus berani menghadapi atau mengambil risiko apapun itu. Risiko tersebut diperlukan untuk membuat perubahan yang pasti memiliki resiko, risiko itu yang akan berimbas baik kepada si pemimpin maupun para pengikutnya, serta terhadap kelompok dan organisasi yang dilibatkan. 

Seorang pemimpin harus memiliki sifat kewaspadaan yang tinggi terhadap suatu kejadian yang akan terjadi sekarang maupun dimasa yang akan datang, memahami tantangan-tantangan yang akan dihadapi, berorientasi pada inovasi, dan harus selalu penuh percaya diri. Jika seorang pemimpin menyepelekan sifat-sifat tersebut maka akan berakibat buruk bagi organisasi yang sedang dipimpinnya.

Menjadi seorang pemimpin dibutuhkan kerja keras dan komunikasi yang handal dalam menjalankan kepemimpinan tersebut karena tidaklah mudah memimpin orang banyak untuk mencapai satu tujuan yang sama.  Dalam menjalankan kepemimpinan, maka harus siap menghadapi hal-hal sebagai berikut:

a. Harus siap dibenci

Bedanya pemikiran yang menyebabkan hal ini terjadi, pemimpin yang kurang paham karakter dari setiap anggotanya dan sebaliknya, anggotanya yang belum memahami metode dari kepemimpinan pemimpinnya.

b. Harus siap gagal mengambil keputusan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun