Pada akhirnya juga perlu dicatat bahwa pengembangan kurikulum bahasa daerah Tolitoli tidak hanya penting bagi masyarakat Tolitoli, tetapi juga untuk bidang pelestarian dan pengembangan bahasa yang lebih luas. Bahasa Tolitoli hanyalah salah satu contoh dari banyak bahasa yang terancam punah di seluruh dunia, dan mengembangkan strategi yang efektif untuk pelestarian dan revitalisasi bahasa dapat berimplikasi di luar komunitas lokal. Dengan berbagi praktik terbaik dan pembelajaran dari pengembangan kurikulum bahasa daerah untuk Tolitoli, kita dapat berkontribusi pada upaya pelestarian dan revitalisasi bahasa yang lebih luas di seluruh dunia.
Kesimpulannya, pengembangan kurikulum bahasa daerah untuk Tolitoli merupakan upaya yang kompleks namun krusial. Ada tantangan yang harus diatasi, seperti standardisasi, pelestarian budaya, dan faktor politik dan sosial, tetapi ada juga contoh dan praktik terbaik yang menjanjikan dari seluruh dunia. Dengan memanfaatkan sumber daya ini dan menggabungkan teknologi, kurikulum yang komprehensif dan berkelanjutan dapat dikembangkan untuk memastikan kelangsungan bahasa Tolitoli dan berkontribusi pada upaya pelestarian dan revitalisasi bahasa yang lebih luas.
Sumber:
Crystal, D. (2000). Language Death. Cambridge: Cambridge University Press.
Keraf, G. (2003). Bahasa Indonesia: The Role and Function of the Indonesian Language in Society and Education. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Mawardi, Y. (2019, May 30). Government Regulation on the Protection and Development of Indigenous Languages. Retrieved from https://www.hukumonline.com/berita/baca/hol40645/government-regulation-on-the-protection-and-development-of-indigenous-languages/
Mead, D. (2006). "The Tolitoli Language Documentation Project." In D. Victoria & R. A. Benton (Eds.), Language Documentation and Conservation: A Handbook of Theory and Practice (pp. 245-252). Honolulu: University of Hawaii Press.
National Geographic. (n.d.). Saving Endangered Languages. Retrieved from https://www.nationalgeographic.org/projects/enduring-voices/
UNESCO. (2003). Language Vitality and Endangerment. Retrieved from https://www.unesco.org/new/en/culture/themes/endangered-languages/language-vitality-and-endangerment/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H