Batang, Banteng ( 05/08/2023) -- Mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2023 melakukan kegiatan sosialisasi mengenai mengenai pemilihan telur layak konsumsi untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat ditengah kasus maraknya masyarakat yang mengkonsumsi telur barang sortir (BS) yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit.
Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2023, yang dibimbing oleh Mj Rizqon Hasani, S.Hum., M.I.Kom melakukkan kegiatan sosialisasi secara dor to dor kepada ibu rumah tangga di Desa Banteng, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang. Program ini bertujuan agar para ibu-ibu lebih memperhatikan kualitas telur yang akan diberikan kepada keluarga agar tidak menyebabkan terjadinya penyakit ataupun kekurangan gizi.
Telur merupakan salah satu sumber pangan hewani yang digemari oleh masyarakat karena rasanya yang enak dan mudah di dapat. Telur sebagai produk hasil ternak yang memiliki fungsi sebagai sumber protein, energi, lemak, karbohidrat, kalsium,fosfor, zat besi, kalium, natrium, dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Guna mewujudkan masyarakat yang sehat , Alvina Yulia Marfa sebagai mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2023, Â mengajak warga Desa Banteng, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang untuk mengkonsumsi telur yang berkualitas agar kebutuhan gizi dalam keluarga tercukupi dan terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh bakteri di dalam telur. Â Sosialisasi dilakukkan dengan memberikan pemahaman bahwa didalam telur terdapat banyak gizi penting yang bagus untuk memenuhi gizi keluarga, seperti protein yang berfungsi untuk membentu jarigan tubuh dann membantu fungsinya, telur juga diperkaya dengan asam lemak omega-3 yang mampu menurunkan trigliserida atau lemak dalam darah. Serta kandungan gizi lain yang memiliki manfaat baik lainnya.
Selain sosialisasi manfaat mengkonsumsi telur juga diberikan sosialiasi bahaya konsumsi telur sortiran atau BS seperti telur yang retak, telur yang memiliki kerabang tipis, telur yang berwarna putih, ataupun telur yang memiliki bercak merah pada cangkangnya. Telur BS rentang terjadinya kontaminasi bakteri yang dapat menyebabkan rusaknya telur sehingga kandungan gizi nya menjadi rusak. Bakteri yang sering mengkontaminasi telur yaitu bakteri Salmonella yang dapat menyebabkan penyakit infeksius seperti Muntah, Diare, dan typus. Setelah sosialisasi bahaya telur rusak, juga diberikan sosialisasi cara pemilihan telur layak konsumsi seperti memilih telur yang memiliki kerabang coklat, memilih telur yang utuh, memilih telur yang tidak memiliki bercak merah di kerabangnya, serta memilih telur yang tidak terdapat kotoran atau eksreta ayam pada kerabangnya.
Terakhir ditutup dengan langkah penanganan telur sebelum disimpan seperti tidak boleh mencuci telur karena dapat menyebabkan masuknya bakteri melalui pori-pori telur, tidak boleh mengosok telur dengan benda yang kasar karena dapat menyebabkan pori-pori pada kerabang telur terbuka. Telur hanya boleh di bersihkan menggunaan kain halus dan dilakukkan secara pelan agar tidak mengkontaminasi telur, serta penyimpanan telur tidak lebih dari 7 hari.
Program ini disambut baik oleh warga desa banteng khususnya ibu rumah tangga dengan antusias tinggi dalam mengikuti program KKN. Antusias warga tersebut sangat tinggi karena sering bertanya dan merespon mengenai pentingnya pemilihan telur layak konsumsi untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Hasil dari sosialisasi ini diharapkan ibu-ibu dapat menyadari bahaya nya konsumsi telur BS(Barang Sortir) dan lebih peka terhadap kebutuhan gizi keluarga. Luaran dari program ini yaitu diberikan leafleat pada ibu rumah tanggayang berisitentang pemilihan telur yang tepat, serta cara penanganan telur sebelum di simpan.
Penulis : Alvina Yulia Marfa, 23010120140079, S1 Peternakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H