Mohon tunggu...
Alvin Alvyo
Alvin Alvyo Mohon Tunggu... -

belajar mengembangkan diri lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Kisah Menarik Nabi Daud Vs Jalut

6 Desember 2011   16:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:45 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya:
“Naah, kucritain yahh…. Dengerinnn!”

Akhirnya pacar saya ngambil posisi duduk bersila, tubuh tegap, rambut panjangnya diiket, pulpen diselipin ke kuping kanan tandanya dia siap ngederin 120%!

Saya:
“Dulu itu Nabi Daud Cuma prajurit di pasukan Raja Thalut (Raja Israil saat itu). Perang antara Bani Israil sama Penguasa Palestina waktu itu. Mereka mau ngerebut kembali Kota tempat tinggal mereka. Nah ada Jenderal Besar Pasukan musuh namanya Jalut. Dia ini bertubuh kekar dan sangat besar, 3x lipat besarnya dengan tubuh pasukan Raja Thalut. Dia sangat ditakuti oleh semua orang. Sebelum mulai perang si Jalut ini nantang duel sapa saja yang brani ngalawan dia (memang waktu itu budaya sebelum perang adalah duel single antara jagoan yang dipilih masing-masing pihak), gini critanya….”

Jalut: “Hooyy… pasukan Israil! Sapa yang mau maju duel sama saya???” suaranya lantang dan menggelegar.

Pasukan Israil semua diam gak ada yang nyahut. Ciut.

Jalut:”Hooy, Sapa yang brani cepat maju sini! Cuma segini ya nyali kalian?? Ini yang dibilang pantas Tuhan Kalian disembah?? Pantas kalian perang lawan kami?! Padahal nyali kalian Cuma sehelai rambut!!”

Pasukan musuh dan Jalut ketawa semua, menghina. Pasuka Israil diem, kesel tapi tetep ciut nyali. Karna ga ada yang mau mati duluan, perang aja belum dimulai.

Daud, seorang pemuda yang kecil badannya, kesel karna diliat teman-temannya Cuma diem padahal Tuhan mereka dihina dan diketawain. Gag ada yang nawarin diri maju duel sama si Jalut. Akhirnya dia datang ke Raja Thalut buat minta izin.

Daud:“Ja..raja…”

Raja:”uy.. knapa?”

Daud:”gini Ja… saya mau izin ngadepin si demek Jalut itu ya…”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun