Pengembangan literasi dan numerasi siswa adalah salah satu tugas yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa peserta kampus mengajar program kampus merdeka. Literasi bukan hanya serta merta anak bisa membaca dan menulis. Pada artikel kemarin tim bangkid sudah dapat mengeksistensikan dirinya untuk pengembangan kreatifitas dan daya literasi anak melalui puisi.
Sekarang saatnya tim bangkid memberikan tempat, meminta sedikit ruangan di dalam  ruang kelas untuk dijadikan tempat khusus untuk siswa. Ruangan ini akan di sulap menjadi mini perpustakaan. Nama ruangan ini adalah "pojok baca", karena tempatnya yang sengaja di ambil dari sudut ruangan dan kecil di dalam kelas.
Pojok baca ini dibuat untuk dapat memikat siswa agar mau singgah dan duduk manis di sudut ruangan sambil membaca buku yang mereka bawa, mengekspresikan apa yang ingin diutarakan, mengajak teman sekalas untuk berdiskusi dan memecahkan masalah yang ada, khususnya dalam bidang literasi.
Penugasan tim bangkid di sekolah dasar SDN Bangunrejo Kidul 2 Â ini mengupayakan peningkatan literasi siswa. Membaca adalah salah satu kategori pengelompokan bidang literasi, tetapi bukan hanya membaca yang diutamakan dalam literasi. Ada pengidentifikasian, pemahaman, interprestasi, penyampaian kembali.
Cara pertama yang dilakukan untuk menarik perhatian siswa harus melakukan pendekatan kepada anak, mengenal lingkungan, dan cara berteman mereka agar dapat masuk dalam lingkaran pertemanan serta mengajak siswa untuk belajar lebih mudah. Seperti yang dilakukan oleh tim bangkid, para mahasiswa ini berbaur terlebih dahulu agar dapat diterima keberadaanya oleh siswa.
Kemudia setelah tim mengetahui apa yang mereka sukai dan inginkan, tim bangkid mulai menyusun konsep yang sesuai dengan jenjang kelas yang akan dibuat pojok baca. Skema awal tim masih menerka -- nerka dan membayangkan ide brilian yang akan ditorehkan pada dinding kelas. Setalh usai seminggu berlalu, konsep dasar sudah diputuskan dan mulai menggambar desain dasaran pada dinding dengan bantuan kapus tulis putih agar mudah untuk di hapus dan diaplikasikan pada dinding kelas dibandingkan dengan pensil.
Konsep yang tim bangkid interprestasikan adalah kecerian, transportasi, dan juga sains. Konsep ini di gunakan untuk ruang kelas 1, 5, dan 6 karena kondisi ruangan dan bangunannya yang terlihat baru serta memadai berbeda dengan ruang kelas lain yang akan rencanya direnovasi.