Pengertian drama ialah sebuah tiruan perilaku manusia yang dipentaskan di panggung. Hal tersebut diperjelas bahwa drama adalah salah satu jenis karya sastra dimana penampilan diperlihatkan secara verbal melalui dialog antar tokoh. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengertian drama secara luas ialah semua bentuk tontonan yang ditampilkan di depan khalayak umum. Sedangkan, secara sempit adalah kisah hidup seseorang yang diproyeksikan di atas panggung.
Karakteristik drama yang pertama ialah memiliki tiga dimensi. Maksud dari dimensi di sini ialah bagian yang ada pada drama. Dimensi dalam drama berupa, sastra, gerakan, dan ujaran.
1. SastraÂ
Drama tidak bisa terlepas dari sastra. Sastra dapat dikatakan sebagai sebuah karya yang berbentuk tulisan atau pustaka. Sastra dalam drama ialah berupa naskah cerita. Tentunya, ketika kita ingin menampilkan drama, ada hal yang harus kita telaah terlebih dahulu, yaitu naskah. Terlebih drama modern yang sangat membutuhkan sebuah naskah. Naskah dapat dikatakan karya sastra karena mengandung alur cerita yang dibutuhkan sebagai patokan untuk pementasan.
2. Gerakan
Gerakan dalam drama ialah dimensi yang berikutnya. Drama sangat membutuhkan gerakan bagi para aktor yang terlibat pementasan. Gerakan adalah hal yang membedakan drama dengan karya sastra lainnya seperti novel ataupun cerpen. Dengan melalui gerakan, pemain dapat menghidupkan pementasan drama tersebut. Tentunya, gerakan ialah menjadi hal yang penting dalam drama.
3. Ujaran
Dimensi yang ada dalam drama lainnya adalah ujaran. Ujaran adalah perkataan tokoh yang dilisankan di atas panggung, atau lebih dikenal sebagai dialog.
- Ciri-Ciri Drama :
1.Drama merupakan prosa modern yang dihasilkan sebagai naskah untuk dibaca dan di pentaskan.
2.Naskah drama boleh berbentuk prosa atau puisi.
3.Drama terdiri dari pada diaolog yang disusun oleh pengarang dengan watak yang diwujudkan.
4.Pemikiran dan gagasan pengarang disampaikan melalui dialog-dialog watak-wataknya.
5.Konflik ialah unsur-unsur penting dalam drama. Konflik digerakan oleh watak-watak dalam plot,elemen penting dalam skrip drama.
6.Sebuah skrip yang tidak didasari oleh konflik tidak dianggap sebagai drama yang baik.
7.Gaya Bahasa dalam sebuah drama juga penting karena menunjukkan latar masa dan masyarakat yang di wakilinya,sekaligus drama ini mencerminkan sosiobudaya masyarakat yang digambarkan oleh pengarang.
- Struktur Drama :
1. TEMA : tema merupakan gagasan sentral yang menjadi dasar disusunya atau dibuatnya drama
2. ALUR : merupakan jalinan cerita dari awal sampai akhir cerita. Jalinan cerita ini berupa jalannya cerita dalam drama yang berupa permasalahan, konflik, klimaks cerita atau permasalahan, dan akhir atau penyelesaian permasalahan
3. PENOKOHAN : penokohan atau perwatakan merupakan jati diri seorang tokoh. Apakan seoarang tokoh itu baik, jahat, buruk, pendengki atau memiliki watak lainya.
4. DIALOG : dialog atau percakapan merupakan unsure utama yang membedakan drama dengan cerita lain. Dialog dalam drama merupakan dialog yang digunaknan dalam kehidupan sehari-hari sesuai hakikat drama yang merupkan tiruan kehidupan masyarakat.
5. SETTING : setting merupakan latar terjadinya cerita. Setting meliputi setting waktu, setting waktu tempat, dan setting ruang
6. AMANAT : merupakan pesan yang hendak disampaikan pengarang lewar drama yang diciptakan. Amanat sebuah drama dapat kita ketahui setelah kita mengapresiasi drama tersebut
- Unsur-Unsur Drama :
1. Naskah drama
2. Sutradara
3. PemeranÂ
4. Panggung
5. Perlengkapan panggung
6. Penonton
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI