Mohon tunggu...
Alvina Dwi O
Alvina Dwi O Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Annyeonghaseyo, dalam akun ini saya akan membahas seputar psikologi.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam Meningkatkan Kesehatan Mental Siswa

23 Juni 2024   15:14 Diperbarui: 23 Juni 2024   23:34 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dewasa ini sering muncul perilaku yang aneh atau tidak sesuai dengan norma yang ditampilkan para siswa, diantarannya seperti cara berpakaian yang tidak sesuai dengan peraturan, gaya bicara yang aneh anch, gaya rambut yang acak acakan, serta berbagai bentuk kenakalan yang cenderung kepada bentuk pelanggaran kriminal. Semua sikap tersebut memiliki kecenderungan kepada penyakit gangguan kesehatan mental di sekolah yang dapat dilihat dengan nyata yakni seperti masalah kesulitan belajar, masalah disiplin, masalah sikap, perubahan mood, cemas dan takut berlebihan, perubahan fisik, kurang konsentrasi dan lain-lain.

Kesehatan mental siswa sangat dipengaruhi oleh peran guru bimbingan (BK) di sekolah. Guru BK berperan penting dalam mendukung dan meningkatkan kesehatan mental siswa. Peran guru BK sangat penting dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung kesehatan mental siswa. Guru binmbingan dan konesling(BK) bertanggung jawab untuk membantu siswa mengatasi tantangan emosional, sosial, dan akademikmereka. Berikut adalah beberapa cara di mana Anda dapat berkontribusi pada kesejahteraan mental siswa:

1. Membuat lingkungan yang aman dan inklusif: Membuat lingkungan belajar yang aman dan inklusif dapat membantu siswa merasa lebih nyaman dalam berbagi masalah mereka dengan Anda. Pastikan bahwa Anda menciptakan lingkungan yang menghargai dan menghormati perbedaan, dan bahwa Anda menangani setiap insiden kekerasan atau diskriminasi dengan serius.

2. Membantu siswa mengembangkan keterampilan emosional: Mengajarkan siswa keterampilan emosional seperti mengidentifikasi dan mengelola emosi mereka, serta mengatasi tantangan emosional mereka, dapat membantu mereka mengembangkan kesejahteraan mental yang lebih baik. Anda dapat menggunakan berbagai teknik seperti meditasi, kesadaran diri, dan ekspresi kreatif untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan emosional mereka.

3. Membantu siswa mengatasi masalah akademik: Masalah akademik dapat menjadi sumber stres yang signifikan bagi siswa, dan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental mereka. Anda dapat membantu siswa mengatasi masalah akademik mereka dengan memberikan dukungan akademik tambahan, seperti membantu mereka mengorganisir waktu belajar mereka, mengajari mereka cara belajar yang lebih dan menghubungkannya dengan sumber daya tambahan seperti tutor atau program bimbingan akademik.

4. Membantu siswa mengatasi masalah sosial: Masalah sosial, seperti masalah keluarga atau masalah dengan teman sebaya, dapat berdampak negatif pada kesehatan mental siswa. Anda dapat membantu siswa mengatasi masalah sosial mereka dengan memberikan konseling dan dukungan, dan dengan menghubungkannya dengan sumber daya tambahan seperti terapis atau kelompok dukungan.

5. Membantu siswa mengembangkan keterampilan penanganan stres: Mengajarkan siswa keterampilan penanganan stres, seperti teknik relaksasi dan strategi pengelolaan waktu, dapat membantu mereka mengembangkan kesejahteraan mental yang lebih baik. Anda juga dapat membantu siswa mengidentifikasi dan mengelola sumber stres mereka, seperti pekerjaan rumah, ujian, dan kegiatan ekstrakurikuler.

6. Membantu siswa mengembangkan keterampilan komunikasi: Mengajarkan siswa keterampilan komunikasi yang balk, seperti mendengarkan secara aktif dan mengungkapkan emosi mereka secara efektif, dapat membantu mereka mengembangkan kesejahteraan mental yang lebih baik. Anda juga dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan interpersonal yang lebih baik, yang dapat membantu mereka mengembangkan hubungan yang lebih baik dengan teman sebaya dan orang dewasa.

7. Membantu siswa mengembangkan keterampilan belajar seumur hidup: Mengajarkan siswa keterampilan belajar seumur hidup, seperti mengidentifikasi dan mengelola emosi mereka, mengembangkan hubungan yang sehat, dan mengambil tanggung jawab atas kehidupan mereka, dapat membantu mereka mengembangkan kesejahteraan mental yang lebih baik. Anda juga dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan self-awareness dan self- regulation, yang dapat membantu mereka menghadapi tantangan emosional dan akademik mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun