Motivasi belajar siswa adalah faktor penting dalam menentukan kesuksesan belajar. Motivasi belajar dapat diartikan sebagai daya pendorong untuk melakukan aktivitas bekajar tertentu yang berasal dari dalam diri dan juga dari luar individu sehingga menumbuhkan semangat dalam belajar.Â
Guru Bimbingan dan Konseling (GBK) memiliki peran strategis dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Dalam artikel ini, kita akan membahas peran GBK dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dan bagaimana mereka dapat membantu siswa mencapai tujuan belajar.
Guru Bimbingan dan Konseling memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Guru bimbingan dan konseling memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Guru BK sebagai konselor sekaligus informator, motivator, director, dan transmitter bertugas untuk mengembangkan potensi dan memandirikan siswa dalam pengambilan keputusan dan pilihan untuk mewujudkan kehidupan yang produktif, sejahtera, dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan di sekitarnya.
Guru Bimbingan dan Konseling (BK) dapat menggunakan metode yang efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan beberapa sebagai berikut:
1. Memantau Ketidakhadiran Siswa: Guru BK memantau ketidakhadiran siswa di setiap kelas untuk mengetahui alasan ketidakhadiran dan memberikan layanan informasi yang sesuai untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
2. Mengadakan Layanan Informasi yang Mudah Dipahami: Guru BK memberikan layanan informasi yang mudah dipahami oleh siswa, seperti materi pembelajaran efektif yang biasanya diberikan secara klasikal di dalam satu kelas ataupun beberapa kelas yang di gabungkan sesuai dengan situasi dan kondisi.
3. Menggunakan Metode yang Menarik: Guru BK menggunakan variasi metode penyajian, seperti diskusi belajar, untuk meningkatkan motivasi siswa. Metode ini memungkinkan siswa untuk berpartisipasi aktif dan mengembangkan kemampuan
berpikir kritis.
4. Mengadakan Layanan Bimbingan Kelompok: Misalnya guru BK mengadakan layanan bimbingan kelompok yang beranggotakan 10 orang siswa yang nilainya rendah. Layanan ini membantu siswa meningkatkan prestasi dengan cara diskusi belajar dan memberikan arahan-arahannya.
 5. Mengadakan Layanan Konseling Individual: Guru BK mengadakan layanan konseling individual yang membantu siswa menyelesaikan masalah pribadi dan meningkatkan motivasi belajar. Layanan ini juga membantu siswa memahami dirinya dan masalah yang dihadapinya.
6. Mengadakan Diskusi dan Berbagi Pengalaman: Guru BK mengadakan diskusi dan berbagi pengalaman dengan siswa untuk meningkatkan motivasi belajar. Diskusi ini membantu siswa memahami pentingnya belajar dan meningkatkan semangat belajar.
7. Mengadakan Partisipasi Aktif: Guru BK mengadakan partisipasi aktif dari pihak lain, seperti kepala sekolah, guru bidang studi, dan wali kelas, dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran siswa.